Pengabdian 20 Tahun Berakhir dengan PHK, Ini Kata Karyawan PT. Batanghari

Pengabdian 20 Tahun Berakhir dengan PHK, Ini Kata Karyawan PT. Batanghari

Beginilah Suasana Aktivitas di Pabrik Pengolahan Karet Batanghari Bengkulu Tengah di Hari Terakhir Menerima Pembelian dari Toke--

RAKYAT BENTENG.COM - Kenyataan pahit harus diterima ratusan karyawan/ti PT. Batanghari Bengkulu Pratama (BBP) pasca pihak manajemen memutuskan menyetop operasional pabrik terhitung awal tahun, sembari menyelesaikan kontrak terakhir, hingga batas waktu yang tak ditentukan dan dengan berat hati melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap seluruh karyawan. Meskipun hak mereka berupa uang pesangon dipastikan bakal dibayar, namun tidak sedikit karyawan yang berharap pabrik dapat beroperasi kembali, dan mereka kembali dapat bekerja. 

“Saya sudah bekerja dari tahun 2002 artinya sudah 20 tahun. Besar harapan kami ini hanya tutup sementara,  selanjutnya bisa beroperasi lagi, dan kami direkrut kembali,” kata Rudi, salah seorang karyawan. 

Karyawan lainnya, Suprianto mengaku hanya bisa pasrah dengan keputusan perusahaan. Ia sama sekali tidak menyalahkan, mengingat ia sendiri mengetahui kondisi yang dialami perusahaan sejak beberapa tahun terakhir. Suprianto saat ini hanya menunggu pesangonnya dibayarkan untuk dimanfaatkannya sebagai penyambung hidup. 

“Bekerja mulai dari awal berdirinya PT. BBP sampai sekarang. Kami siap terima apa adanya (PHK, red), karena kami juga tidak bisa menyalahkan perusahaan. Untuk jangka pendeknya memanfaatkan uang pesangon, kalau kedepannya belum tahu,” terang Suprianto 

Sama seperti Suprianto, Septi hanya bisa berharap pesangonnya segera dibayarkan jika memang keputusan manajemen sudah final, tidak beroperasi kembali. Septi berencana membuka usaha menggunakan uang pesangonnya. 

“Kami hanya dapat memanfaatkan pesangon yang ada, besar harapan kami karyawan agar pesangon itu dapat dibagikan secepatnya. Untuk memenuhi kebutuhan sama buat modal usaha," tutup Septi.(cw3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: