300 Batang Pohon Rawan Tumbang di Ruas Jalan Lintas Benteng-Kepahiang

300 Batang Pohon Rawan Tumbang di Ruas Jalan Lintas Benteng-Kepahiang

Sejumlah pohon rawan tumbang yang berada di sekitar ruas jalan lintas Bengkulu Tengah-Kepahiang ditebang. foto: dok RBt--

RAKYATBENTENG.COM - Tim terpadu Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng) bersama Polres Benteng Senin 29 Agustus 2022 memulai pelaksanaan penebangan pohon yang rawan tumbang di kawasan jalan lintas Liku Sembilan Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung. 

Dari pendataan, terdapat 300 batang pohon yang akan ditebang. 

Sementara, penebangan yang baru dilakukan mencapai belasan batang pohon.

Penjabat (Pj) Bupati Benteng, Dr. Heriyandi Roni, M.Si yang ikut serta dalam kegiatan penebangan pohon mengatakan jika adanya kejadian pohon tumbang yang mengakibatkan pengendara menjadi korban, menjadi pelajaran bersama agar perlunya antisipasi sejak dini. 

BACA JUGA:Banjir Arus Deras, Jalan Bentiring-Pasar Pedati Lumpuh

BACA JUGA:75 KK Terdampak Banjir, 1 Jembatan Putus

Salah satunya melaksanakan penebangan pohon yang rawan tumbang.

''Perlu dipahami oleh masyarakat, banyak kejadian pohon tumbang di kawasan ini. Jadi sebagai salah satu langkah, dilakukan penebangan pohon yang rawan,'' ujar Hendri.

Sementara, Kapolres Benteng, AKBP. Rido Purba, S.Ik, MH mengatakan dari hasil pendataan, terdapat 300 batang yang rawan tumbang yang bervolume ukuran bervariasi. 

Sebelumnya, adanya pohon tumbang ini sangat berdampak jalannya arus lalu lintas dan mengancam pengendara yang melintas.

''Secara statistik, sudah ada korban jiwa dari pohon tumbang. Kemudian, sekali pohon tumbang, butuh waktu minimal 3 jam untuk mengurainya. Jalanan akan macet. Kemudian jika ada ambulanc lewat membawa pasien, yang bersangkutan seharusnya bisa terselamatkan malah sebaliknya,'' ujar Rido.

BACA JUGA:Kacabdin Imbau Sekolah di Bengkulu Tengah Kirim Tim Ikuti LKBB

BACA JUGA:Tak Hanya Anak Kandung, Pelaku Juga Diduga Setubuhi Keponakan

Rido menjelaskan, teknis penebangan dengan memotong sebagian pohon yang akarnya masih dapat dimanfaatkan maupun memotong keseluruhan jika pohon tersebut dianggap berpotensi tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: