Anger Issues, Apakah Marah Menandakan Kesehatan Mental? Berikut Penjelasannya

Senin 30-09-2024,23:44 WIB
Reporter : Nur Meisuary
Editor : Nanang Setiawan

·       Depresi.

·       Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD).

·       Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

·       Oppositional Defiant Disorder (ODD).

·       Gangguan Bipolar.

·       Intermittent Explosive Disorder (IED).

·       Berduka.

BACA JUGA:Sempat Lumpuh Akibat Truk Terperosok, Akses Jembatan Sekotong Pondok Kelapa Akhirnya Bisa Dilalui Kembali

BACA JUGA:BKPSDM Umumkan Hasil Seleksi Administrasi Pasca Sanggah Pengadaan CPNS Pemkab Bengkulu Tengah

3. Gejala Fisik dan Mental Dari Anger Issue

Kemarahan menyebabkan gejala fisik dan emosional. Meskipun gejala-gejala ini normal untuk dialami dari waktu ke waktu, seseorang yang memiliki masalah amarah cenderung mengalaminya lebih sering dan pada tingkat yang lebih parah. 

Kemarahan mempengaruhi banyak bagian tubuh, termasuk jantung, otot, dan jantung. Kemarahan juga menyebabkan peningkatan kadar testosteron dan penurunan kadar kortisol.

Gejala fisik dari kemarahan antara lain: Peningkatan tekanan darah, Detak jantung meningkat, Sensasi kesemutan dan Ketegangan otot.

Ada sejumlah emosi yang berjalan seiring dengan kemarahan. Gejala di bawah ini terjadi sebelum, selama, atau setelah episode kemarahan: Sifat lekas marah, Frustrasi, Kecemasan, Mengamuk, Stres, Merasa kewalahan dan Rasa bersalah.

BACA JUGA:PT MUM Kembali Buka Loker BUMN Khusus Bagi Lulusan S1 IT, Simak Kualifikasi dan Persyaratannya

BACA JUGA:Minum Air Hangat Bisa Turunkan Berat Badan, Simak Waktu Terbaiknya!

Kategori :