Seleksi Perangkat Desa Karang Tinggi Bengkulu Tengah di Luar Nalar Bikin Anggota Dewan Meradang, Fepi Suheri:

Seleksi Perangkat Desa Karang Tinggi Bengkulu Tengah di Luar Nalar Bikin Anggota Dewan Meradang, Fepi Suheri:

Fepi Suheri, Anggota DPRD Kab. Bengkulu Tengah--

Seleksi Perangkat Desa Karang Tinggi Bengkulu Tengah di Luar Nalar Bikin Anggota Dewan Meradang, Fepi Suheri: 

RAKYATBENTENG.COM - Setelah sebelumnya menyulut reaksi keras dari aktivis Gerakan Lima Kamis dan Ormas Nusantara Institut, seleksi perangkat desa untuk jabatan Sekretaris Desa (Sekdes) di Desa Karang Tinggi, Kecamatan Karang Tinggi Bengkulu Tengah mendapat sorotan tajam dari anggota DPRD kabupaten. 

Fepi Suheri mempertanyakan dasar pemilihan peserta dengan nilai terendah dari ujian tertulis oleh Kepala Desa (Kades). 

Dijelaskan Fepi bahwa dalam pelaksanaan seleksi atau penjaringan calon perangkat desa, Kepanitiaan yang dibentuk sejatinya berpedoman dengan Peraturan Perundangan yang berlaku. 

Artinya seluruh tahapan mengacu pada aturan. Sampai nantinya mengerucut sejumlah nama yang kemudian diusulkan ke Pemerintah Kecamatan. 

BACA JUGA:Aksi Demo di Depan Kantor Kejati Bengkulu: Meski Puasa Ramadan Para Aktivis LSM Ini Tetap Lantang Berorasi

BACA JUGA:Seleksi Perangkat Desa Karang Tinggi Berpolemik! Ormas Nusantara Institut Sorot Pengelolaan Dana Desa

BACA JUGA:Keanehan Seleksi Perangkat di Desa Karang Tinggi: Pilih Peserta Nilai Terendah, Alasan Kades Mengejutkan

"Kalau ternyata dari desa mengusulkan peserta dengan nilai terendah, untuk apa diadakan penjaringan? langsung ditunjuk saja orangnya. Dasarnya apa dalam memilih peserta dengan nilai terendah. Sedangkan para peserta dalam mengikuti setiap tahapan sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin, tapi ternyata yang dipilih di luar dugaan. Kita menyayangkan dan mempertanyakan hal itu," kritik Fepi. 

Masih disampaikan Fepi yang juga menjabat Ketua DPC PPP Kabupaten Bengkulu Tengah, kades agar meninjau ulang penunjukan peserta nilai tes tertulis terendah tersebut sebelum permasalahan berlarut dan melebar.

Sebagai pejabat pemerintah tertinggi di desa, seharusnya saran Fepi, kades memberi contoh teladan yang baik bagi masyarakat. Bukan malah mengambil keputusan yang menimbulkan kekecewaan dan kegaduhan.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: