Cegah Kecacatan Akibat Stroke, Brain Bypass Surgery Kini Tersedia di Indonesia

Cegah Kecacatan Akibat Stroke, Brain Bypass Surgery Kini Tersedia di Indonesia

Ilustrasi--

RAKYATBENTENG.COM - Stroke serta gangguan pembuluh darah di otak masih menjadi salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian di berbagai negara, termasuk Indonesia. 

Tetapi kini, kemajuan dalam dunia bedah saraf memberikan harapan baru bagi pasien yang berisiko tinggi mengalami stroke.

Salah satu inovasi yang kini tersedia adalah Brain Bypass Surgery STA-MCA (Superficial Temporal Artery to Middle Cerebral Artery). Metode ini berfungsi untuk memperbaiki aliran darah menuju otak dan mengurangi kemungkinan terjadinya stroke berulang.

Dilansir dari disway.id, Prof. Dr. dr. Julius July, Sp.BS, M.Kes., dokter spesialis bedah saraf dari RS Siloam Lippo Village, menjelaskan bahwa tindakan operasi ini dilakukan dengan menghubungkan arteri superfisial di kepala ke arteri utama di otak.

BACA JUGA:Waspada! BPOM Temukan 43 Ribu Makanan Kedaluwarsa dan Berbahaya Jelang Lebaran

Prof. Julius mengungkapkan bahwa prosedur ini sangat bermanfaat bagi pasien yang mengalami sumbatan pembuluh darah otak yang tidak bisa diatasi dengan teknik biasa. Dengan operasi bypass, aliran darah menuju otak bisa diperbaiki sehingga risiko stroke menurun.

Cara Kerja Operasi Brain Bypass 

STA adalah pembuluh darah yang terletak di luar tengkorak dan biasanya menyuplai darah ke kulit kepala. Sementara itu, MCA adalah arteri utama yang bertugas mengalirkan darah ke bagian penting otak.

Operasi ini bekerja dengan menyambungkan arteri superfisial ke arteri serebral tengah agar aliran darah tetap stabil meskipun terjadi sumbatan.

BACA JUGA:Penelitian Ungkap Misinformasi tentang Rokok Elektronik Masih Tinggi di Kalangan Perokok

Prosedur ini dilakukan dengan dua teknik utama:

1. Bypass langsung (direct bypass), yaitu menyambungkan langsung arteri superfisial ke MCA dengan teknik mikrobedah.

2. Bypass tidak langsung (indirect bypass), yang merangsang pembentukan pembuluh darah baru secara alami, umumnya dipilih ketika pembuluh darah pasien terlalu kecil untuk bypass langsung.

Pada beberapa kasus khusus, terutama pasien anak, digunakan metode EDMAPS (Encephalo Duro Myo Arterio Pericranial Synangiosis). Teknik ini menempatkan jaringan otot dan periosteum di atas otak untuk merangsang tumbuhnya pembuluh darah baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: