Wajib Diketahui! Apa Itu Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat

Menurut situs Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), tingginya kadar kolesterol jahat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk serangan jantung dan stroke. 

Kolesterol LDL disebut kolesterol “jahat” karena merupakan sumber utama penumpukan kolesterol dan penyumbatan di arteri.

Kondisi ini terjadi ketika plak atau timbunan lemak menumpuk di dinding arteri dan mempersempitnya. Akibatnya, darah sulit bersirkulasi dan lama kelamaan bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.

BACA JUGA:Dilaporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Pengancaman, Ketua BPD Ulas Lagi Kronologis Kejadian

BACA JUGA:Kantor Bupati Bengkulu Tengah Didemo, Massa Tuntut Pj Bupati Terbitkan Edaran dan Turunkan Tim untuk Usut

Apa Kolesterol Baik?

Adapun kolesterol HDL atau kolesterol baik merupakan lipoprotein yang menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengembalikannya ke hati. 

Selanjutnya hati akan mengeluarkannya dari tubuh. Jika kadar kolesterol baik tinggi, maka dapat menurunkan risiko terserang penyakit jantung dan stroke. 

Kolesterol HDL berguna untuk mengeluarkan kolesterol jahat dari pembuluh darah, oleh karena itu disebut kolesterol “baik”.

HDL membawa kolesterol jahat dari arteri ke hati, lalu dipecah dan dikeluarkan dari tubuh. Namun kolesterol baik tidak sepenuhnya menghilangkan kolesterol jahat. Hanya sebagian kecil kolesterol dalam darah yang dibawa oleh kolesterol baik.

BACA JUGA:Ini Dia Nomor Urut Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Bengkulu Tengah

BACA JUGA:Ini Dia Rekomendasi Smartphone Realme RAM 12GB Termurah

Beda Kolesterol Baik Dan Kolesterol Jahat

Pada dasarnya kolesterol jahat atau LDL merupakan sumber utama penumpukan kolesterol dan penyumbatan pada arteri sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan. 

Sedangkan kolesterol baik atau HDL merupakan lipoprotein yang membantu mengeluarkan kolesterol jahat dari pembuluh darah.

Sumber: