Lelang Jabatan Eselon II Bengkulu Tengah: Urutan 1 Bukan Jaminan Terpilih, Kepala Dinsos Buktinya

Lelang Jabatan Eselon II Bengkulu Tengah: Urutan 1 Bukan Jaminan Terpilih, Kepala Dinsos Buktinya

Nasirwandi, Ketua Gerakan Lima Kamis Benteng--

Lelang Jabatan Eselon II Bengkulu Tengah: Urutan 1 Bukan Jaminan Terpilih, Kepala Dinsos Buktinya 

RAKYATBENTENG.COM - Selain pemilihan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah yang menuai polemik, publik juga masih bertanya-tanya apa dasar penunjukan Kepala Dinas Sosial. Pasalnya untuk diketahui, Watiullah dalam pengumuman 3 besar berada di urutan 2 di bawah peserta lain atas nama Tandri Donin. Di bawah Watiullah terdapat Tripuja Nugraha.

Tentu peserta di urutan 1 dianggap peraih nilai tertinggi dari akumulasi proses seleksi JPTP, dan seharusnya terpilih untuk menjabat jabatan yang lowong. Namun faktanya tidak demikian. Tandri Donin harus menerima kenyataan keberuntungan jatuh kepada Watiullah. 

Lantas apa tanggapan Tandri Donin? Irban Khusus di Ipda ini memilih berjiwa besar dengan menerima keputusan.

BACA JUGA:Santer Info Gerbong Mutasi Pejabat Eselon III Pemkab Bengkulu Tengah Segera Bergerak, Cek Jabatan Lowong

BACA JUGA:Lelang Jabatan Kepala BPBD Bengkulu Tengah: Pejabat Terpilih Urutan 2 dari PUPR, Mantan Pejabat BPBD Legowo

BACA JUGA:Pejabat Eselon II Pemkab Bengkulu Tengah Hasil Seleksi JPTP Dapat Kritik Bertubi-tubi, Ini Kata Mantan Pansel

"Kalau kita menerima apa yang dipilih oleh Pj Bupati. Mereka mutlak dari hak kepala daerah, dan walaupun ditetapkan sebagai peringkat satu," kata Tandri Donin. 

Meski Tandri Donin legowo atas keputusan pimpinan, tidak demikian halnya dengan Nasirwandi. Pentolan Gerakan Lima Kamis Bengkulu Tengah ini masih mempertanyakan alasan pemilihan pejabat oleh Pj Bupati. Sebab kondisi berbeda di 5 OPD lain, yakni Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas KPP, Badan Kesbangpol dan Dinas Damkar dimana yang terpilih dan dilantik adalah peserta seleksi di urutan 1. 

"Semakin tidak ada penjelasan maka semakin menjadi kecurigaan kita bahwa ada apa dengan pemilihan pejabat di 2 OPD. Kenapa dibedakan dengan OPD lain. Apakah karena yang terpilih dianggap yang terbaik sampai-sampai mengalahkan yang urutan 1. Terbaiknya di segi apa? Karena apabila dari proses pemilihan pejabat saja sudah terindikasi tidak benar maka hasil dari kinerjanya nanti diragukan akan baik," kritik Nasirwandi.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: