Ini Keterangan Pemilik Kebun Sawit Lokasi Penemuan Mayat Pria yang Gegerkan Warga Sukarami Bengkulu Tengah

Ini Keterangan Pemilik Kebun Sawit Lokasi Penemuan Mayat Pria yang Gegerkan Warga Sukarami Bengkulu Tengah

Pemilik kebun tempat ditemukannya sesosok mayat pria ternyata adalah seorang pejabat yang berdinas di Setdakab Bengkulu Tengah--

Ini Keterangan Pemilik Kebun Sawit Lokasi Penemuan Mayat Pria yang Gegerkan Warga Sukarami Bengkulu Tengah

RAKYATBENTENG.COM - Informasi semula bahwa kebun sawit yang berada di Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung Bengkulu Tengah tempat ditemukannya sesosok mayat pria milik seorang pejabat adalah benar.

Dari konfirmasi yang diperoleh wartawan dengan pejabat bersangkutan, ia membenarkan bahwa kebun tersebut miliknya. 

Namun perihal kejadian penemuan mayat yang belakangan diketahui bernama Fahmi asal Desa Karang Tinggi hingga sempat menggegerkan warga pada sore Minggu 17 Maret 2024, pejabat yang menjabat Kabag di Sekretariat Daerah atau Kantor Bupati Benteng itu mengaku baru mendengarnya seusai penemuan.

Termasuk dugaan penyebab meninggalnya pria yang istrinya masih ada hubungan keluarga dengannya tersebut, ia tidak tahu pasti. 

BACA JUGA:Warga Sukarami Bengkulu Tengah Digegerkan Penemuan Sesosok Mayat Pria di Kebun Sawit

BACA JUGA:Kabar Gembira! Ini Jadwal Pencairan THR dan Gaji 13 ASN, TNI, Polri dan Pensiunan, Lengkap dengan Komponennya

"Masih keluarga saya, panggilannya Fahmi. Memang selama ini kebun itu saya minta untuk dirawat, sudah kurang lebih selama 3 tahun terakhir. Hasilnya (kebun, red) untuk mereka yang merawat. Setahu saya selama ini tidak ada terdengar sakit. Kita tunggu saja hasil penyelidikan polisi untuk sebab pastinya," ungkap pejabat tersebut kepada wartawan. 

Sebelumnya, Kades Sukarami, Saripudin mengatakan bahwa penemuan jenazah sekitar pada 15.30 WIB.

"Lokasi pastinya berada di Dusun II Desa Sukarami. Kami sempat syok dan heboh saat pertama kali mendengar informasi itu. Dari Kepolisian langsung datang ke TKP untuk mengevakuasi dan menyelidikinya," terang kades. 

"Egreknya masih menyangkut di pohon yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi jenazah ditemukan. Informasi awalnya almarhum warga Karang Tinggi, tapi untuk pastinya menunggu keterangan dari kepolisian," lanjut kades.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: