Baru 61 Kabupaten/Kota Realisasikan Gerakan Menanam Cabai, Irjen Kemendagri:

Baru 61 Kabupaten/Kota Realisasikan Gerakan Menanam Cabai, Irjen Kemendagri:

Ilustrasi--

Baru 61 Kabupaten/Kota Realisasikan Gerakan Menanam Cabai, Irjen Kemendagri

RAKYAT BENTENG.COM - Cabai merah maupun cabai rawit merupakan bagian dari komoditas yang memberi andil besar terhadap inflasi, lebih-lebih menyambut pergantian tahun.

Terkait ini Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar memperhatikan harga cabai

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Kemendagri pada bulan Desember 2023, baru 61 Kabupaten/Kota yang telah melakukan gerakan menanam cabai. 

Padahal sejak setahun lebih sebelumnya Kemendagri telah mengimbau Pemda agar melakukan gerakan tersebut. Dinilai penting karena untuk menjaga ketersediaan cabai sehingga harapannya harga dapat terkendali.

"Kita menyadari bahwa cabai ini menjadi momok, kurang lebih 360 sekian yang daerahnya selalu masuk dalam pergerakan harga fluktuasi cabai. Tapi upaya-upaya untuk menanam cabai dari satu tahu yang lalu, lebih bahkan, hampir satu tahun setengah yang lalu kita mengingatkan tidak juga dilakukan," ungkap Tomsi saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta dilansir dari kemendagri.go.id.

BACA JUGA:Diduga Rem Blong, Bus Cium Buntut Tronton di Jalan Lintas Bengkulu Tengah

BACA JUGA:Ini Resep yang Paling Banyak Dicari Netizen Indonesia di Mesin Pencari Google Selama Tahun 2023

BACA JUGA:10 Negara Paling Banyak Dicari Pelancong di Mesin Pencari Google Tahun 2023, Nomor 1 Negerinya Para Dewa

Tomsi lebih lanjut menduga ada daerah-daerah lain yang sebenarnya melakukan penanaman cabai, tapi tidak dilakukan secara kontinu.

Padahal, upaya menanam tersebut perlu dilakukan secara berkesinambungan, terutama bagi daerah yang menjadi langganan tingginya harga cabai.

“Untuk teman-teman kepala daerah, kami berharap betul-betul fokus, bagaimana mungkin kita sekolah tinggi-tinggi, kita selalu kalah dengan cabai, saya berharap dengan kalimat seperti ini bisa kita serius untuk mengatasinya,” tegasnya.

Sementara itu, dalam paparannya Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik (BPS) Windhiarso Ponco Adi Putranto mengungkapkan, secara historis cabai merah dan cabai rawit memang selalu menjadi penyumbang inflasi pada bulan desember dalam 3 tahun terakhir. 

Dirinya juga menyebutkan sejumlah kota yang mengalami inflasi tertinggi akibat harga cabai merah dan cabai rawit pada Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: