3 Berstatus Siaga 47 Normal, Salah Satunya Ada di Provinsi Bengkulu, Ini Tingkat Aktivitas Gunung Api

3 Berstatus Siaga 47 Normal, Salah Satunya Ada di Provinsi Bengkulu, Ini Tingkat Aktivitas Gunung Api

Gunung Kaba di Provinsi Bengkulu Berstatus Normal--

3 Berstatus Siaga 47 Normal, Salah Satunya Ada di Provinsi Bengkulu, Ini Tingkat Aktivitas Gunung Api

RAKYAT BENTENG.COM - Tingkat aktivitas gunung api di Indonesia dibagi menjadi empat level. Yakni level I yang berarti normal, level II waspada, level III siaga dan level IV awas. Melansir data Magma Indonesia sebanyak 47 gunung masuk kategori level normal.

Diantaranya Gunung Agung, Gunung Ciremai, Gunung Galunggung, Gunung Kaba, Gunung Sumbing, Gunung Raung, Gunung Papandayan, Gunung Tambora, Gunung Ijen, Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Tandikat. 

Sementara gunung yang berstatus waspada sebanyak 18 gunung diantaranya Gunung Kerinci, Gunung Rinjani, Gunung Bromo, Gunung Dempo, Gunung Ibu, Gunung Gamalama, Gunung Sinabung, Gunung Slamet dan Gunung Marapi yang baru saja mengalami erupsi. 

Untuk gunung yang berstatus siaga terdiri dari Gunung Anak Krakatau, Gunung Merapi dan Gunung Semeru

Melansir dari laman indonesiabaik.id berikut penjelasan tingkatan status gunung api

BACA JUGA:Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter di Atas Puncak

BACA JUGA:Begini Penampakan Kengerian Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG Rekomendasikan

1. Aktif Normal

Status aktif normal artinya pada gunung api yang diamati tidak ada perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik. Ini menunjukan tidak ada letusan hingga kurun waktu tertentu. Pada status ini, berdasarkan pengamatan dari hasil visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya, kegiatan gunung api tersebut tidak memperlihatkan adanya kelainan.

2. Waspada

Status Waspada menunjukkan mulai meningkatnya aktivitas seismik dan mulai muncul kejadian vulkanik. Pada status ini juga mulai terlihat perubahan visual di sekitar kawah. Mulai terjadi gangguan magmatik, tektonik, atau hidrotermal, namun diperkirakan tak terjadi erupsi dalam jangka waktu tertentu.

3. Siaga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: