Setelah Aktivis Ormas dan Praktisi Hukum, Giliran Ketua KONI Sesalkan Pemotongan Uang Transport Atlet

Setelah Aktivis Ormas dan Praktisi Hukum, Giliran Ketua KONI Sesalkan Pemotongan Uang Transport Atlet

Ketua Umum KONI Bengkulu Tengah, Yohanes Le--

RAKYAT BENTENG.COM - Mencuatnya dugaan pemotongan uang transport atlet program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) oleh oknum di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terus menuai tanggapan miring dari publik. Ditambah lagi terungkapnya ada alokasi uang transport panitia yang nominalnya Rp350 ribu per orang dikalikan 12 orang selama empat bulan.

Sekalipun belum diketahui jelas siapa saja yang tergabung dalam kepanitiaan, namun artinya kebutuhan di luar atlet, pelatih dan asisten pelatih sudah diakomodir.

Setelah sebelumnya aktivis Ormas yang juga Politisi Partai Hanura mengkritisi, disusul kemudian salah seorang praktisi hukum kondang asal Kota Bengkulu, kali ini giliran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Benteng yang memberikan tanggapannya. 

BACA JUGA:Heboh Dugaan Pemotongan Uang Transport Atlet PPLPD Bengkulu Tengah, Segini Nominalnya

BACA JUGA:Jangan Kaget, Segini Gaji yang Bakal Diterima Komisioner Bawaslu Kabupaten/Kota

Disampaikan Ketua KONI, Ir. Yohanes Le, M.Si dirinya secara pribadi ataupun mewakili organisasi sangat menyayangkan hal tersebut terjadi. 

"Saya menyayangkan kalau ini memang benar adanya. Siapapun yang melakukan hal ini supaya segera mengklarifikasi dan diselesaikan dengan baik. Karena tidak boleh menahan dan memotong hak para atlet," terang Yohanes saat dihubungi wartawan.  

Yohanes kemudian meminta agar setelah permasalahan diselesaikan jangan sampai terulang untuk kedepannya. Pemkab diharapkan segera melakukan evaluasi terhadap penanggung jawab PPLPD. 

"Untuk kedepan, jangan ada hal seperti ini lagi terjadi. Kasihan sama atlet. Ini harus mendapat evaluasi khusus dari pemerintah daerah," pesan Yohanes.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: