Penurunan Angka Stunting di Provinsi Bengkulu Bikin Presiden Jokowi

RAKYAT BENTENG.COM - Dalam kunjungannya ke Desa Sri Kuncoro, Kecamatan Pondok Kelapa seusai meninjau SMKN 2 Bengkulu Tengah (Benteng), Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan pencapaian angka penurunan stunting anak di Provinsi Bengkulu. 

Besar harapan Presiden di tahun mendatang, Bengkulu bisa memenuhi target secara nasional, yakni di bawah 14 persen.

BACA JUGA:Kedatangan Presiden di SMKN 2 Bengkulu Tengah Disambut Antusiasme Ratusan Pelajar

"Saya hanya sampling saja, ingin lihat stunting yang ada di setiap provinsi maupun kabupaten/kota. Saya senang di Provinsi Bengkulu ada penurunan yang sangat baik, dari 22 ke 18. Itu berarti di Provinsi Bengkulu sudah berada di bawah dari rata-rata nasional. Kita harapkan di 2024 bisa di bawah 14 (Persen, red)," ungkap Presiden didampingi Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Pj Bupati Benteng, Dr. Heriyandi Roni, M.Si.  

"Bisa dilihat (Sembari melihat ke arah anak-anak yang dihadirkan, red) yang stunting sudah tidak banyak, terus saja diberikan gizi yang baik. Dan ini, saya ingin semua provinsi melakukan hal yang sama, melibatkan pihak swasta untuk berdonasi. Harus ada partisipasi aktif masyarakat, partisipasi swasta," lanjut Presiden. 

BACA JUGA:Kemeja Putih yang Dikenakan Presiden Ternyata Produksi SMKN

Untuk diketahui, stunting menjadi salah satu target RPJM Pemerintah Republik Indonesia. Dimana dihimpun dari berbagai sumber, prevalensi stunting di Indonesia berhasil turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022.

Terkait makanan nugget belut singkong  inovasi kader Posyandu Desa Sri Kuncoro, Presiden memberikan pujian. 

"Ya itu bagus, nuget belut itu bagus dapat memberikan protein yang tinggi kepada anak. Inovasi-inovasi di daerah yang seperti itu harus diciptakan untuk mempercepat penurunan stunting," ujar Presiden.(tim)

Sumber: