Mobnas Kadis Rusak Berat Hingga Menelan Biaya Perbaikan Besar, Dewan: Digunakan Kemana, untuk Apa?

Mobnas Kadis Rusak Berat Hingga Menelan Biaya Perbaikan Besar, Dewan: Digunakan Kemana, untuk Apa?

Doni Erian, anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah--

RAKYAT BENTENG.COM - Ketiadaan salah satu Mobil dinas (Mobnas) jenis Kijang Innova yang sejatinya kendaraan operasional Kepala Dinas (Kadis) Dagperinkop dan UKM Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) masih jadi bahasan hangat.

Pasalnya banyak pihak yang selama ini bertanya-tanya, atau menduga-duga lantaran sang kadis bukannya menggunakan mobnasnya justru kendaraan milik bidang yang dibawanya. 

Kepada Rakyat Benteng (RBt), salah seorang anggota DPRD Kabupaten Benteng, Doni Erian, SE mengaku sudah mendapat informasi bahwa mobnas Dinas Dagperinkop dan UKM tersebut berada di salah satu bengkel. Pihak dinas sendiri sempat mengajukan anggaran perbaikan, namu  ternyata tak mencukupi. Agaknya kerusakan yang dialami cukup berat. 

BACA JUGA:Mobnas Masih Di Bengkel, Anggaran Perbaikan Dikemanakan

"Benar, informasinya mobil dinas itu ada di bengkel. Sempat ada anggaran yang diajukan untuk perbaikan mobil dinas itu. Tapi, menurut keterangan, anggaran itu minim. Belum menjamin untuk perbaikan sepenuhnya. Sehingga dari pada mubazir, dan mobil juga belum bisa pakai, akhirnya anggaran dipindahkan ke kegiatan lain," jelas Doni. 

Informasi lain dihimpun dari dinas mengajukan kembali anggaran untuk menebus biaya perbaikan mobil yang nominalnya sudah disesuaikan. Disini Doni menekankan agar dinas, khususnya pemakai mobnas merawat dan menjaga agar tidak rusak kembali dan menelan anggaran. 

"Kita pun mempertanyakan, kok rusaknya bisa separah itu. Memang dipakai kemana, digunakan untuk apa sampai perbaikannya puluhan juta. Kalau untuk usia mobil dinas yang berjalan di jalan kabupaten dan kota dan mobil itu tidak double, tidak mungkin masuk daerah ekstrim. Jadi pemakaiannya seperti apa," tanya Doni.  

BACA JUGA:Kepala OPD Tak Pernah Gunakan Mobil Dinas Innova, Lantas Kemana Mobilnya

Selanjutnya Doni meminta kepada Bidang Aset di BKD untuk mempelototi aset yang ada, terkhusus kendaraan dinas. Lakukan cek secara rutin dan berkala. Dari hasil itu bisa dikaji dan diambil keputusan. 

"Ya tugas bidang aset untuk mendata seluruh aset. Terutama kendaraan yang ada di Benteng. Kalau kendaraan seperti milik Dinas Perindag itu, lebih baik tarik saja kalau lebih banyak mengeluarkan biaya perbaikan setiap tahunnya," tandas politisi muda ini.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: