Bukan Asal Bengkulu Tengah, Bocah Korban Lato-lato dari Daerah Ini

Bukan Asal Bengkulu Tengah, Bocah Korban Lato-lato dari Daerah Ini

dok__rbt.com--

RAKYAT BENTENG.COM - Kabar semula  via pesan berantai terdapat seorang bocah perempuan menjadi korban lato-lato berasal dari Bengkulu Tengah (Benteng) telah menemui titik terang. Penelusuran rakyatbenteng.disway.id, sebuah akun Facebook Langit Rindu memposting foto yang sama dengan yang beredar luas, yang menyebut-nyebut sang anak berasal dari Desa Talang Pauh, Benteng.

BACA JUGA:Beredar Foto Bocah Dirawat di RS Korban Lato-lato Disebut-sebut Asal Bengkulu Tengah, Fakta atau Hoaks?

Dalam postingan akun langit rindu tersemat keterangan anak tersebut bersekolah di SDN 07 Sungai Raya. Sungai Raya sendiri adalah kecamatan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat

"Ada yang berterima kasih karena adanya lato-lato, noknok atau apapun namanya karena mengalihkan anak dari gadget. Ada juga yang kena musibahnya. Ini di sekolah nggak jauh dari tempat mamak ngajar, buta," begitu bunyi keterangan postingan langit biru yang berasal dari Kalimantan Barat berdasarkan keterangan pada profil akunnya. 

Terkena Serpihan Lato-lato 

Dilansir dari jambiekspress.co.id pada artikel berjudul "Korban Lato-lato Mulai Berjatuhan, Cek Faktanya di Sini" https://jambiekspres.disway.id/read/656376/korban-lato-lato-mulai-berjatuhan-cek-faktanya-di-sini#.Y7ttBgl31Ig.whatsapp

menguatkan informasi bahwa korban permainan lato-lato bukan berasal dari Benteng melainkan dari Kalimantan Barat. Korban inisial AN merupakan anak usia 8 tahun yang beralamat di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. 

AN pada 27 Desember lalu terpaksa dirujuk di RSUD Dr Soedarso Pontianak setelah matanya terkena serpihan Lato-lato.

Beruntung operasi mata AN berjalan dengan lancar. Saat ini AN masih harus menggunakan obat tetes mata karena penglihatannya sejak operasi masih belum sempurna, masih kabur. 

BACA JUGA:Anak Anda Dilanda Demam Lato-lato, Simak Dampak Positif dan Negatifnya

Kasus ini telah menarik perhatian Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan. Kepada Media Bupati Kubu Raya mengatakan pemerintah daerah akan membantu membiayai pengobatan AN.

Meski tidak melarang anak-anak Kubu Raya bermain Lato-lato dengan alasan ini masih ada sisi positif, salah satunya mengalihkan anak-anak dari gadget, namun Muda menghimbau agar sekolah dan orangtua tetap mengawasi anak-anak saat bermain. 

 Pemkab Kubu Raya juga akan mengeluarkan surat edaran agar anak anak selama sekolah tidak lagi membawa mainan berbahaya, baik Lato-lato dan mainan lainnya yang berbahaya.(sir2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: