Hiii Serem! Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Pria Usia 50 Tahun, Simak Gejala Awalnya
Ilustrasi__dok--
RAKYAT BENTENG.COM - Amoeba pemakan otak telah menelan korban jiwa untuk pertama kalinya di Korea Selatan pada Senin, 27 Desember 2022. Dikutip dari Strait Times, korban tewas adalah seorang pria berusia sekitar 50 tahun setelah ia kembali dari Thailand pada 10 Desember lalu. Di Thailand, pria malang tersebut sempat menetap selama empat bulan.
Badan Pencegahan dan Kontrol Penyakit Korea (KDCA) mengkonfirmasi bahwa seorang warga negara Korea yang meninggal setelah kembali dari Thailand terinfeksi Naegleria fowleri. Amoeba ini dikenal dapat merusak otak manusia.
"Pria berusia 50-an itu kembali ke Korea pada 10 Desember setelah tinggal selama empat bulan di negara Asia Tenggara itu dan dirawat di rumah sakit keesokan harinya. Ia meninggal pada Selasa pekan lalu," lapor KDCA dikutip Yonhap.
Badan Pencegahan dan Kontrol Penyakit Korea (KDCA) melaporkan telah mengambil tes genetik dan menyimpulkan Naegleria folweri sebagai penyebab kematian. Dan tes tersebut mengonfirmasi bahwa gen dalam pria tersebut 99,6 persen mirip dengan yang ditemukan pada pasien meningitis di luar negeri.
BACA JUGA:Mau Diet Berjalan Lancar? Ini 7 Rekomendasi Sepatu Olahraga Pilihan League yang Wajib Kamu Ketahui
KDCA mengatakan kemungkinan penularan Naegleria fowleri dari manusia ke manusia rendah tetapi meminta penduduk setempat untuk menahan diri berenang di daerah tempat penyakit itu menyebar.
Sebenarnya, infeksi ini bukanlah hal yang baru. Sebanyak 381 kasus Naegleria Fowleri telah dilaporkan pada tahun 2018 lalu.
Dilansir dari Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), amoeba pemakan otak termasuk jenis Naegleria atau organisme bersel tunggal yang hidup di alam bebas dan cuma bisa dilihat dengan bantuan mikroskop.
Selain di Korea Selatan, Amerika Serikat juga menemukan kasus yang serupa. AS menemukan kasus mematikan ini pada Oktober lalu. Dalam insiden itu, seorang bocah laki-laki meninggal dunia. Laporan CNN International menyebut anak itu mungkin telah terpapar di Danau Mead, Nevada Selatan.
BACA JUGA:Yuk Minum Kopi 2 Cangkir Sehari, Katanya Sih Antisipasi Komplikasi Jantung, Simak Penjelasannya
Para pejabat tidak merilis nama atau usia pasti dari orang yang meninggal tersebut, namun mengatakan bahwa dia berusia di bawah 18 tahun.
"Ini adalah kematian pertama yang dikonfirmasi disebabkan oleh paparan Naegleria Fowleri di Area Rekreasi Nasional Danau Mead," kata pengelola taman itu.
Menurut Pusat Pencegahan Penyakit AS (CDC), amoeba mikroskopis umumnya ditemukan di air tawar yang hangat, tetapi infeksi jarang terjadi. Hanya 31 infeksi Naegleria fowleri yang dilaporkan di AS antara 2012 dan 2021, kata CDC. Sementara infeksi jarang terjadi, mereka hampir selalu berakibat fatal.
Selain itu, Pakistan juga mengalami kasus ini. Di tahun 2022 ini, Negeri Ali Jinnah itu telah menemukan 6 kasus infeksi amoeba ini. Terakhir kali kasus ditemukan pada Oktober lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: