Memasuki Hari Kelima Aksi Mogok, Sebagian Sopir Angkutan BB Kembali Bekerja

Memasuki Hari Kelima Aksi Mogok, Sebagian Sopir Angkutan BB Kembali Bekerja

Aksi mogok kerja sopir angkutan batu bara telah memasuki hari kelima. Namun terdapat beberapa sopir yang kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. foto: dok RBt--

RAKYATBENGKULU.COM - Aksi mogok kerja ratusan para sopir angkutan batu bara (BB) yang menuntut kenaikan tarif angkut telah memasuki hari kelima. 

Meski demikian, sebagian dari sopir truk diketahui sudah mulai bekerja kembali sembari menunggu hasil keputusan dari perusahaan.

Salah seorang sopir BB, Faizer (45) mengaku terpaksa beraktifitas kembali, lantaran harus memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Selain itu adanya tanggungan angsuran kendaraan. 

BACA JUGA:Ratusan Sopir Demo Perusahaan Tambang: Tuntut Kenaikan Ongkos Angkutan BB

BACA JUGA:Pengusaha Minta Larangan Penggunaan BBM Non Subsidi Dilakukan Serentak dan Menyeluruh

''Saya dan beberapa teman hari ini (Selasa 6 September 2022, red) terpaksa mulai beraktifitas lagi mengangkut batu bara dengan tarif lama sebesar Rp 171.000 per ton. Walaupun hanya bisa menyisipkan sedikit, paling tidak masih bisa menutupi kekurangan pembayaran kreditan dan kebutuhan yang ada di rumah,'' kata Faizer. 

Faizer menjelaskan, sehari-hari harus membiayai tiga anaknya yang bersekolah.  

Ia khawatir kenaikan ongkos tak kunjung ada kejelasan, maka sekolah anaknya akan terhambat. 

''Bukan hanya kreditan mobil yang tidak bisa dibayar, anak saya ada yang kuliah dan ada yang masih SMP dan SMA, itu harus dibiayai semua. Kita harap para pimpinan perusahaan angkutan dan tambang bisa secepatnya membuat keputusan kenaikan tarif angkut ini,'' harapnya.

BACA JUGA:Warga Bengkulu Tengah Sesalkan Kenaikan Harga BBM

BACA JUGA:Banjir Arus Deras, Jalan Bentiring-Pasar Pedati Lumpuh

Senada juga disampaikan Ismunandar (39) warga Kecamatan Taba Penanjung yang baru 4 tahun menjadi sopir batu bara mengungkapkan, hanya bisa berharap dari pimpinan perusahaan angkutan yang menaungi mobil truknya bekerja mengangkut batu bara agar cepat mencari solusi permasalahan yang ada.

''Iya memang beberapa teman- teman sopir yang memiliki tanggungan cukup banyak, mulai kembali aktif beroperasi mengangkut batu bara. Kita berharap secepatnya ada keputusan soal tarif ini. Saat ini kita yang mogok mencoba cari pengalihan angkutan, itupun kalau ada yang mau pakai jasa angkut kita seperti muatan pasir, batu, tanah dan lainya,'' pungkas Ismunandar.(cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: