Pewangi alami, seperti minyak esensial, dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi, dan wewangian sintetis juga dapat menimbulkan masalah bagi sebagian orang.
Sebagian besar produk mengandung senyawa pewangi kimia murni yang telah terbukti menyebabkan reaksi alergi pada kulit, serta sakit kepala, alergi, pusing, ruam, batuk, iritasi kulit, pigmentasi, dan hiperaktif.
BACA JUGA:Lakalantas Kembali Terjadi di Liku Sembilan, Kepolisian Imbau Pengendara Ekstra Berhati-Hati
BACA JUGA:49 Barang Bukti Tindak Pidana Inkracht Dimusnahkan Kejari Bengkulu Tengah
9. Oxybenzone
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa enam bahan kimia umum dalam tabir surya diserap ke dalam aliran darah dan jauh melebihi tingkat yang dianggap aman. Salah satu bahannya, oxybenzone, menunjukkan tingkat penyerapan 188 kali di atas tingkat aman setelah sekali pakai.
Setelah empat kali penggunaan, penyerapan meningkat 500 kali lipat tingkat keamanan. Semua bahan kimia tetap meningkat dalam darah dari satu hingga 21 hari, tergantung pada bahan kimia dalam tabir surya.
Oxybenzone dikenal sebagai pengganggu endokrin yang dapat menimbulkan konsekuensi serius pada kesuburan.
Selain itu, tabir surya berbahan kimia sebaiknya dihindari selama kehamilan karena dapat menyebabkan cacat lahir. Selain itu, orang tua juga disarankan untuk tidak menggunakan tabir surya yang mengandung oxybenzone pada anak.
Pilihlah krim mineral mineral yang tertinggal di permukaan kulit dan tidak terserap. Bahan aktif dalam tabir surya yang aman ini adalah zinc oxide dan/atau titanium dioxide.
BACA JUGA:Segera Tayang Di Bioskop 10 Oktober Mendatang, Yuk Intip Sinopsis Film Pulau Hantu
10. Hidrokuinon
Penggunaan hidrokuinon dilarang dalam kosmetik sesuai Peraturan Kepala Badan POM No. 18 Tahun 2015 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika. Memang efek samping penggunaan hidrokuinon pada kulit adalah iritasi, kemerahan/eritema pada kulit, dan rasa terbakar.
Efeknya akan terjadi bila hidrokuinon digunakan dalam konsentrasi tinggi, yakni di atas 4%. Penggunaan hidrokuinon dengan konsentrasi kurang dari 2% dalam jangka waktu lama atau digunakan terus menerus akan menyebabkan leukoderma kontak dan okronosis eksogen.
Selain itu, terdapat bukti bahwa hidrokuinon dapat menyebabkan kanker pada tikus setelah pemberian oral dan menyebabkan okronosis (kulit gelap dan noda hitam) bila dioleskan pada kulit.