Sejarah Singkat Idul Adha yang Disyariatkan
Kurban pertama kali diamalkan setelah Nabi Adam AS, namun hukum atau syariat kurban baru muncul pada masa Nabi Ibrahim AS.
Menurut buku "Dibalik 7 Hari Besar Islam" karya Muhammad Sholikhin, para ulama meyakini bahwa pengorbanan yang dilakukan Habil dan Qabil bukan bagian dari Syariar, namun dikarenakan Habil dan Qabil sebagai alasan.
Para ulama berpendapat bahwa hukum kurban sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Ritual menyembelih sapi, kambing, domba, kerbau, dan unta ini berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan untuk mengorbankan putra kesayangannya Ismail AS.
BACA JUGA:Diduga Bawa Kabur Anak di Bawah Umur, Waria Asal Mukomuko Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Desa Satu Ini Beruntung, Dipilih Jadi Lokasi Penyembelihan Sapi Kurban Presiden Jokowi
Nabi Ibrahim diperintahkan Allah SWT untuk mengorbankan putranya melalui mimpi. Nabi Ibrahim yang menerima mimpi tersebut menjadi tidak berdaya dan terjatuh. Nabi Ibrahim dengan tenang menceritakan mimpi tersebut kepada Ismail AS.
Nabi Ismail dengan penuh kekuatan, ia tidak keberatan dan mengimbau ayahnya untuk tidak ragu-ragu dalam menjalankan perintah Allah SWT. Melihat keteguhan anaknya, Nabi Ibrahim AS menjalankan perintah mimpinya. Hatinya tentram dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail siap mengorbankan dan siap menunaikan perintah Allah SWT. Kemudian Nabi Ibrahim membaringkannya dan mengambil pisau yang telah diasahnya terlebih dahulu. Dia arahkan pisau tajam ke Nabi Ismail. Akhirnya Allah SWT memanggil Ibrahim. Atas kepasrahannya itu, Allah SWT menerima kurban Nabi Ibrahim. Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk berhenti menyembelih Ismail. Sebaliknya, yang ada adalah hewan yang besar, sehat, dan gemuk. Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail disebutkan dalam surat Ash-Shaffat Al-Quran ayat 102-107.
BACA JUGA:Tertarik Miliki ASUS Zenfone 11 Ultra? Simak Ulasan Lengkapnya
BACA JUGA:Pesan GoFood Bisa Lewat Google? Penasaran Bagaimana Caranya, Berikut Penjelasannya
Makna Yang Bisa Diambil Dari Idul Adha
Selain mempelajari sejarah singkat Idul Adha, perlu diketahui juga apa arti Idul Adha bagi umat Islam. Berikut ini makna yang bisa kita ambil dari Idul Adha adalah :
1. Ketaqwaan
Yang dimaksud dengan “taqwa” adalah ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT dalam upaya menunaikan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dalam hal ini Nabi Ibrahim mempunyai ketakwaan yang besar karena tetap menaati perintah Allah SWT bahkan untuk mengorbankan putranya sendiri.
2. Meningkatkan Jiwa Sosial Antar Umat Manusia