2. Fruktosa, gula jenis ini sering ditemukan pada buah karena kandungannya cukup tinggi pada buah dan madu. Gula jenis ini dikenal baik untuk penderita diabetes melitus karena tidak menyebabkan kenaikan gula darah.
Tapi, konsumsi fruktosa dalam jumlah yang tinggi juga berpotensi menyebabkan penyimpanan lemak dalam tubuh meningkat. Sehingga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes atau jantung. Pemanis jenis ini akan dimetabolisme oleh hati untuk diubah menjadi glukosa.
3. Galaktosa, paling banyak ditemukan pada susu dan berbagai produk susu lainnya, seperti yoghurt, keju, dan sebagainya. Jenis gula ini memiliki kadar manis yang lebih rendah dibandingkan dengan glukosa.
Jika menggunakan jenis gula jenis ini untuk memasak, Disarankan untuk menambahkannya dalam jumlah yang cukup banyak untuk memunculkan rasa manis.
4. Laktosa, gula jenis ini juga ditemukan dalam susu yang terdiri dari galaktosa dan glukosa. Gula tipe ini merupakan bentuk karbohidrat sederhana berjenis disakarida. Gula jenis ini memiliki rasa yang kurang manis dan lebih susah untuk dicerna dalam tubuh. Untuk itu, laktosa jarang digunakan sebagai tambahan pada produk makanan atau minuman kemasan.
5. Maltosa, merupakan disakarida dari karbohidrat sederhana yang terbentuk dari dua molekul glukosa. Gula tipe ini juga sering disebut dengan gula malt, yang biasanya terdapat pada sereal, pasta, kentang, beberapa produk minuman beralkohol, dan berbagai produk makanan kemasan lainnya.
BACA JUGA:Waspadai Penyakit Kulit yang Berpotensi Timbul saat Musim Hujan, Begini Tips dan Perawatannya
BACA JUGA:6 Masalah Gizi yang Paling Sering Terjadi di Indonesia, Apakah Kamu Termasuk Penderitanya?
6. Sukrosa, yang dikenal dengan gula pasir merupakan jenis gula yang paling sering kita pakai baik untuk bumbu dapur atau tambahan dalam teh maupun kopi. Gula jenis ini merupakan karbohidrat sederhana yang dibentuk dari glukosa dan fruktosa.
Sukrosa bisa ditemukan secara alami di berbagai jenis buah maupun sayuran, tapi sebagian besar sukrosa terbentuk dari 80% tebu dan 20% gula bit.
Gula tipe ini sering kita temukan dalam berbagai bentuk, yaitu berbentuk pasir, bubuk, bahkan batu yang disebut gula batu.
Satu sendok teh sukrosa mengandung 17 kalori dan konsumsi sukrosa sangat dibatasi bagi penderita diabetes melitus.
Itulah beberapa jenis gula yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Meski gula merupakan kebutuhan sehari-hari tubuh, tetapi tetap harus dibatasi untuk mengkonsumsinya.
Karena mengkonsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes mellitus tipe 2, penyakit jantung, hipertensi, bahkan osteoporosis.(tim)