4. Mengurangi Risiko Alergi
Fermentasi dapat mengurangi kadar protein yang dapat menyebabkan alergi dalam bahan mentah. Oleh karena itu, tape beras merah cenderung lebih mudah ditoleransi oleh orang yang memiliki sensitivitas terhadap beberapa bahan pangan. Ini menjadikannya opsi yang lebih aman untuk orang dengan alergi makanan tertentu.
5. Peningkatan Kesehatan Mental
Koneksi antara usus dan otak telah menjadi fokus penelitian yang semakin intens. Tape beras ketan, sebagai sumber probiotik, dapat berkontribusi pada kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek tertentu dari kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh kondisi saluran pencernaan, dan konsumsi probiotik dapat memberikan dukungan tambahan.
Batasan dalam Mengonsumsi Tape Beras Ketan
BACA JUGA:Bukan Alkohol, Ternyata Air Minum Salah Satu Pilihan Cairan Pembersih Luka yang Tepat
1. Kandungan Alkohol
Sebagian besar tapai mengandung alkohol dalam jumlah kecil akibat dari proses fermentasinya. Oleh karena itu, orang yang memiliki intoleransi alkohol atau yang memerlukan batasan konsumsi alkohol perlu berhati-hati. Ini juga menjadi perhatian khusus untuk wanita hamil atau orang yang sedang menyusui.
2. Intoleransi Individu
Seperti halnya makanan fermentasi lainnya, tape mungkin tidak cocok untuk semua orang. Beberapa individu mungkin mengalami intoleransi terhadap tape beras merah, yang dapat menyebabkan gejala seperti kembung, gas, atau gangguan pencernaan lainnya. Penting untuk memperhatikan reaksi tubuh dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika ada kekhawatiran.
3. Kandungan Garam dan Gula
Beberapa varietas tapai dapat mengandung garam atau gula tambahan. Jumlah ini bisa signifikan tergantung pada metode pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan. Oleh karena itu, konsumsi tape beras ketan yang berlebihan dapat menyumbang pada asupan garam atau gula harian yang tidak sehat.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Buku yang Berkisah Tentang Kucing, Membacanya Bikin Terharu
4. Kebersihan dan Keamanan