Kurangi Abandoned Cart dalam E-commerce dengan Segmentasi Pelanggan

--
Retargeting adalah salah satu bentuk iklan paling efektif untuk menarik kembali pelanggan yang meninggalkan keranjang. Menggunakan segmentasi, bisnis dapat membuat iklan yang relevan, seperti email dengan isi berupa gambar produk yang pernah mereka tambahkan ke keranjang belanja. Dengan pendekatan ini, bisnis tidak perlu membuang anggaran secara berlebihan pada iklan yang tidak tepat sasaran.
Alat Bantu dengan Fitur Segmentasi dan Otomatisasi
Menerapkan segmentasi pelanggan dan menjalankan strategi yang dipersonalisasi memangt erdengar kompleks, tapi jika dibantu dengan alat yang tepat, proses ini dapat berjalan secara otomatis, konsisten, dan berskala. Salah satu alat terpenting untuk menjalankan segmentasi pelanggan adalah CRM (Customer Relationship Management).
CRM memungkinkan bisnis untuk melacak histori interaksi dan transaksi, mengelompokkan pelanggan, hingga menyusun kampanye pemasaran otomatis berdasarkan data real-time. Untuk menambah efektivitasnya, bisnis perlu memilih CRM yang dapat terintegrasi mulus dengan platform ecommerce.
Dengan integrasi antara CRM dan platform ecommerce, bisnis tidak perlu lagi memindah data secara manual, atau menggunakan banyak alat yang bekerja secara terpisah. Upaya ini tentu akan memberikan efisiensi, akurasi data, dan kemampuan bertindak secara cepat untuk mengatasi abandoned cart.
Kesimpulan: Apakah Segmentasi Solusi yang Ampuh untuk Abandoned Cart?
Abandoned cart sudah menjadi tantangan yang umum dalam e-commerce, namun bukan berarti tidak ada solusi. Di era pemasaran yang berjalan secara data-driven, segmentasi pelanggan terbukti menjadi salah satu pendekatan yang efektif untuk mengurangi potensi kehilangan penjualan.
Dengan memahami siapa pelanggan kita, bagaimana mereka berbelanja, dan apa yang mendorong atau menghalangi keputusan mereka, kita bisa menyusun komunikasi yang lebih relevan serta memberikan diskon secara tepat sasaran.
Tentu saja, segmentasi tidak bisa menjadi solusi instan. Tapi bila dipadukan dengan alat yang tepat seperti CRM berbasis cloud dan chatbot interaktif, strategi ini dapat meningkatkan tingkat konversi dan mengurangi jumlah abandoned cart.
Mengurangi abandoned cart tidak hanya bertujuan untuk mengejar penjualan yang hilang, tetapi juga untuk menciptakan pengalaman belanja yang terasa lebih personal, efisien, dan menyenangkan bagi pelanggan. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: