Kurangi Abandoned Cart dalam E-commerce dengan Segmentasi Pelanggan

Kurangi Abandoned Cart dalam E-commerce dengan Segmentasi Pelanggan

--

● mempersingkat proses transaksi pembelian,

● hingga menargetkan ulang pengguna dengan pendekatan yang lebih tepat sasaran.

Jenis Segmentasi Pelanggan yang Relevan untuk Abandoned Cart

Solusi yang efektif harus dimulai dengan pendekatan yang berbeda bagi tiap-tiap kelompok pelanggan. Segmentasi pelanggan membantu bisnis untuk mengelompokkan pengguna berdasarkan pola, perilaku, dan nilai mereka. Sehingga strategi retensinya bisa lebih tajam dan tepat sasaran.

Segmentasi berdasarkan perilaku belanja

Segmentasi pelanggan jenis ini menjadi pendekatan yang paling umum, karena berkaitan langsung dengan cara pengunjung berinteraksi dalam situs ecommerce. Dengan memahami pola, seperti: produk yang sering dilihat dan ditambahkan keranjang belanja, reaksi terhadap notifikasi, hingga waktu yang menentukan mereka untuk belanja, dapat menjadi acuan bagi bisnis dalam merancang strategi reminder atau membuat penawaran.

Segmentasi berdasarkan frekuensi kunjungan

Pelanggan yang sering mengunjungi situs tetapi jarang menyelesaikan transaksi mungkin membutuhkan pendekatan yang berbeda dibandingkan pelanggan yang baru pertama kali datang. Dengan mengidentifikasi tingkat keterlibatan mereka, bisnis dapat memutuskan kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan pesan kampanye guna mendorong pembelian.

Segmentasi berdasarkan nilai pembelian

Pelanggan bernilai tinggi, dengan potensi nilai pembelian besar, memerlukan perlakuan yang khusus. Segmentasi ini memungkinkan bisnis untuk mengidentifikasi pelanggan dengan riwayat transaksi yang tinggi. Dengan menyasar calon pelanggan dengan kategori ini, bisnis dapat menyesuaikan pendekatan terhadap nilai pembelian, dan membangun loyalitas jangka panjang.

Strategi Segmentasi Pelanggan untuk Kurangi Abandoned Cart

Setelah mengelompokkan pelanggan ke dalam segmen-segmen yang relevan, selanjutnya adalah mengembangkan strategi yang sesuai untuk setiap segmen tersebut. Tujuannya untuk menciptakan pendekatan yang personal, efisien, serta mampu memulihkan potensi penjualan yang hilang akibat abandoned cart.

Email reminder yang disesuaikan berdasarkan segmentasi

Email pengingat adalah cara pertama yang umum dilakukan untuk menindaklanjuti abandoned cart. Namun, efektivitasnya bisa meningkat drastis ketika pesan dalam email disesuaikan dengan profil segmentasi pelanggan. Sehingga, alih-alih mengirimkan satu blast email ke banyak penerima sekaligus, bisnis dapat membuat workflow pengiriman email otomatis berdasarkan data segmentasi.

Penawaran khusus untuk segmen bernilai tinggi

Pelanggan dengan nilai pembelian tinggi atau potensi lifetime value yang besar layak mendapatkan perlakuan istimewa. Bisnis dapat menawarkan diskon yang personal, memberikan akses awal ke promo, hingga menyediakan insentif loyalitas. Strategi tersebut tidak hanya menyelamatkan kesempatan penjualan yang hampir hilang, tapi juga memperkuat hubungan jangka panjang dengan pelanggan strategis.

Retargeting Iklan berdasarkan segmentasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: