5 Fakta Menarik Anak Kidal yang Jarang Disadari: Bukan Aneh, Mereka Justru Istimewa!

Anak kidal masih sering dipaksa "menyesuaikan diri" dengan dunia yang diciptakan untuk mayoritas tangan kanan, mulai dari alat tulis, bangku sekolah, hingga aturan sopan santun.

Tekanan ini bisa memicu stres, kecemasan, bahkan gangguan emosi. Sayangnya, banyak anak kidal yang tumbuh dengan perasaan tidak diterima hanya karena cara mereka memegang sendok atau menulis berbeda dari kebanyakan orang.

BACA JUGA:Kurangi Risiko Gagal Ginjal, Ini Durasi Olahraga Ideal untuk Penderita Diabetes

4. Aktivitas Otak Mereka Lebih Beragam dan Fleksibel

Anak kidal memiliki pola aktivitas otak yang tidak sama dengan anak tangan kanan. Ini memengaruhi cara mereka memproses informasi, belajar, dan bahkan dalam berpikir kreatif.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa anak kidal cenderung lebih kreatif, adaptif, dan punya pemikiran yang out-of-the-box. Meski ada kecenderungan terhadap gangguan seperti ADHD, mereka juga punya potensi besar yang bisa diasah dengan pendekatan yang tepat.

5. Tanda Kidal Sudah Muncul Sejak Dalam Kandungan

Uniknya, tanda-tanda anak kidal bisa terlihat sejak usia kandungan 9–10 minggu melalui gerakan tangan janin. Saat anak berusia 2–3 tahun, biasanya kecenderungan ini makin terlihat jelas.

BACA JUGA:Susu Kaya DHA dan Zat Besi Bantu Anak SD Lebih Fokus dan Berprestasi, Ini Buktinya!

Sayangnya, masih banyak orang tua yang memaksakan anaknya menggunakan tangan kanan tanpa memahami bahwa itu adalah bagian dari perkembangan alami.

Faktanya, walau kedua orang tua tidak kidal, peluang anak menjadi kidal tetap ada—sekitar 11 persen. Jika kedua orang tua kidal, peluangnya naik jadi 25 persen.

Kesimpulannya?

Anak kidal bukanlah kesalahan yang harus diperbaiki, melainkan individu unik yang pantas dihargai dan difasilitasi. Dengan pemahaman yang tepat, mereka bisa tumbuh menjadi sosok unggul dan penuh potensi. (**)

Sumber: