1,5 Juta Warga Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Ini Jenis Penyakit yang Diperiksa

1,5 Juta Warga Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Ini Jenis Penyakit yang Diperiksa

--

RAKYATBENTENG.COM - Antusiasme masyarakat terhadap layanan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas sangat tinggi. Hingga 10 April 2025, sebanyak 1,5 juta warga dari berbagai daerah di Indonesia telah memanfaatkan fasilitas ini.

Dilansir dari disway.id, Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan bahwa jumlah pendaftar secara nasional bahkan telah mencapai angka 1,8 juta orang.

“Untuk skala nasional, per 10 April 2025 itu sudah mendaftar 1,8 juta. Dari jumlah itu, yang datang dan benar-benar memeriksakan kesehatannya sebanyak 1,5 juta orang,” jelasnya.

BACA JUGA:Ini 8 Kebiasaan Sehari-hari yang Terbukti Ilmiah Bikin Panjang Umur

Layanan ini tersebar di 9.001 puskesmas yang tersebar di 37 provinsi. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak menunggu hingga merasa sakit untuk memeriksakan diri. Pemeriksaan secara berkala dianggap sebagai langkah strategis dalam deteksi dini berbagai jenis penyakit.

Ia menegaskan, pemeriksaan rutin akan meningkatkan kemungkinan kesembuhan jika ada masalah kesehatan yang terdeteksi sejak dini, sekaligus mengurangi beban biaya pengobatan di masa depan.

Apa Saja yang Dicek?

Program ini mencakup beragam pemeriksaan dasar, mulai dari tekanan darah, kadar gula, kolesterol, fungsi hati dan ginjal, hingga evaluasi status gizi. Fokus utama tetap pada pencegahan dan penanganan dini penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung.

BACA JUGA:Waspada! Ini 5 Makanan yang Bisa Picu Pertumbuhan Sel Kanker

Tak hanya kesehatan fisik, pemerintah juga membuka skrining kesehatan mental. Langkah ini diambil karena meningkatnya kesadaran publik akan pentingnya keseimbangan psikologis dalam kehidupan sehari-hari.

Pemerintah berharap, program ini dapat menjadi kebiasaan tahunan masyarakat, tidak hanya saat sakit, tetapi sebagai bagian dari pola hidup sehat dan pencegahan penyakit. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: