Berkendara Jarak Jauh? Ini Cara Aman Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

--
RAKYATBENTENG.COM - Saat melakukan perjalanan jarak jauh, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi agar fokus dan konsentrasi tetap terjaga.
Namun, konsumsi air yang berlebihan juga bisa menyebabkan sering buang air kecil (beser), yang tentu menyulitkan saat berkendara.
Dilansir dari detik.com, Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU(K), seorang ahli urologi dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa produksi urine normal adalah sekitar 1 cc per kilogram berat badan setiap jam. Sementara itu, kapasitas kandung kemih manusia rata-rata sekitar 400 cc.
BACA JUGA:Usai Libur Lebaran, Ini 5 Tips Atasi Post Holiday Blues dan Kembalikan Semangat!
Prof. Rasyid, menyampaikan bahwa dengan kapasitas kandung kemih tersebut, seseorang dengan berat badan mendekati 100 kilogram dapat bertahan hingga empat jam tanpa harus ke toilet. Jadi, ritme minum saat perjalanan bisa diatur berdasarkan hal itu.
Bagi yang khawatir akan terlalu sering buang air kecil, boleh saja sedikit mengurangi konsumsi cairan saat di perjalanan, asalkan kondisi tubuh sehat dan tidak memiliki gangguan ginjal. Kekurangan cairan yang terjadi selama di jalan dapat diganti setelah tiba di tujuan.
BACA JUGA:Kenali Gejala dan Stadium Kanker Payudara Sejak Dini Sebelum Terlambat
Secara umum, lansia (usia 60 tahun ke atas) membutuhkan sekitar 1,5 liter air setiap harinya, sedangkan orang dewasa muda memerlukan minimal 2 liter. Namun, jumlah ini bisa bertambah tergantung suhu lingkungan dan tingkat aktivitas fisik.
Tidak harus minum merata sepanjang hari. Misalnya, jika perjalanan memakan waktu delapan jam, maka kebutuhan cairan bisa dipenuhi begitu tiba di tempat tujuan.
BACA JUGA:5 Tips Menjaga Pola Hidup Sehat Setelah Puasa Ramadan
Prinsipnya mirip seperti saat berpuasa. Meski tidak minum selama 14 jam, kita tetap bisa mengejar asupan cairan saat berbuka. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: