Osteoporosis Tidak Bergejala, Ini Cara Mendeteksinya Lebih Cepat

Ilustrasi--
Peran Bone Mineral Densitometry dalam Deteksi Dini Osteoporosis
Salah satu metode paling efektif untuk mencegah patah tulang akibat osteoporosis adalah melalui deteksi dini dengan pemeriksaan Bone Mineral Densitometry (BMD).
Bethsaida Hospital Gading Serpong menghadirkan teknologi terbaru dalam pemeriksaan kesehatan tulang menggunakan alat BMD modern.
BMD menggunakan teknologi DXA (Dual-energy X-ray Absorptiometry) untuk mengukur kepadatan mineral tulang serta memprediksi risiko osteoporosis hingga 10 tahun ke depan.
BACA JUGA : https://rakyatbenteng.disway.id/read/655298/tips-mudah-mengajarkan-anak-berpuasa-di-bulan-ramadhan
Manfaat Pemeriksaan BMD:
• Mengidentifikasi risiko osteoporosis dan kemungkinan patah tulang.
• Memantau efektivitas terapi atau pengobatan osteoporosis.
• Membantu dalam perencanaan perawatan tulang yang lebih optimal.
• Melakukan skrining kesehatan tulang sebelum menjalani prosedur medis tertentu.
• Menganalisis komposisi tubuh secara menyeluruh.
Siapa yang Dianjurkan untuk Melakukan BMD?
Pemeriksaan BMD direkomendasikan bagi:
• Wanita berusia 65 tahun ke atas dan pria berusia 70 tahun ke atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: