Program Makan Siang Gratis Presiden Prabowo Tuai Pro Kontra dari Wali Murid

Program Makan Siang Gratis Presiden Prabowo Tuai Pro Kontra dari Wali Murid

Prabowo Subianto, Presiden terpilih 2024-2029--

Program Makan Siang Gratis Presiden Prabowo Tuai Pro Kontra dari Wali Murid

RAKYATBENTENG.DISWAY.ID - Sebagai salah satu program unggulan dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Gibran yaitu makan siang gratis untuk pelajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), para wali murid di Kabupaten Bengkulu Tengah sangat antusias menunggu program tersebut.

 

Program yang diyakini dapat membantu dalam proses gizi para pelajar, peningkatan kesejahteraan anak-anak dan masyarakat luas. Programnya tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi dan pendidikan anak-anak Indonesia, tetapi juga diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

BACA JUGA:Fenomena Mendekatnya Calon Pemimpin di Tengah Pemilihan Tuai Kritik Masyarakat

Salah satu Warga Kabupaten Bengkulu Tengah, Nirda mengatakan, dirinya sangat antusias untuk menunggu program makan gratis dari Prabowo-Gibran. Menurutnya, program tersebut sangat membantu para wali murid untuk memberikan asupan gizi kepada anak.

 

"Kalau saya sangat setuju dengan program ini, terkadang memang anak tidak mau sarapan. Saya rasa pasti ada keluarga yang terkadang kesulitan untuk memberikan sarapan kepada anak-anaknya,"kata Nirda.

BACA JUGA:6 Trik Atur Budget Liburan Akhir Tahun, Pasti Hemat dan Tetap Seru!

Sementara itu, warga lainnya, Rida mengatakan, dirinya juga sangat setuju dengan program di usung oleh presiden. Dikatakannya, bisa menabung lebih banyak dari belanja anak-anak untuk keperluan pendidikan selanjutnya. 

 

"Kalau memang berlangsung, ya saya sangat senang. Karena saya bisa menabung lebih banyak dari sisi belanja anak untuk keperluan pendidikan yang lebih tinggi. Dan juga uang jajan anak bisa untuk keperluan seperti membeli seragam sekolah," jelas Rida.

 

Berbeda dengan Nur, mengatakan bahwa lebih baik jika diberikan bantuan kepada wali murid yang memang benar-benar membutuhkan. Menurutnya, bantuan itu bisa dipakai untuk kebutuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: