Ketahui Manfaat Juga Risiko Mengonsumsi Cuka Nanas Secara Berlebihan
Cuka nanas adalah produk olahan nanas yang melalui proses fermentasi yang panjang --Foto: https://www.konteks.co.id--
Meski menjanjikan, para peneliti masih belum bisa memahami seberapa banyak probiotik, terutama dalam kadar yang ditemukan dalam minuman fermentasi, yang dapat membantu kesehatan usus.
Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa minuman fermentasi dapat membantu mengatasi masalah kesehatan lain, seperti kadar kolesterol atau diare.
Risiko Efek Samping
Di balik manfaatnya, terdapat beberapa risiko yang perlu diketahui terkait dengan konsumsi cuka nanas dan cuka lainnya.
Kerusakan Gigi
Kebanyakan cuka mengandung asam asetat antara 4 persen dan 5 persen, alasan di balik rasa dan baunya yang menyengat. Asam tersebut berpotensi merusak gigi. Proses ini menghilangkan mineral dari email gigi, sehingga dapat melemahkan gigi secara bertahap.
BACA JUGA:Spesifikasi Sepeda Motor Adventure Royal Enfield Himalayan 450
BACA JUGA:Kenali Tanda-Tanda Kanker Ovarium pada Bayi Serta Penyebab dan Langkah Pengobatan
Mengonsumsi cuka nanas dalam jumlah berlebihan, terutama jika diminum secara langsung, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi.
Peningkatan Asupan Kalium
Meskipun cuka mengandung kalium, namun cuka mungkin tidak memberikan manfaat kalium dalam jangka panjang. Ada laporan studi yang menunjukkan bahwa pada seseorang, asam yang dihasilkan dari mengonsumsi cuka sari apel dalam jumlah besar dapat menyebabkan penurunan kadar kalium dan bahkan osteoporosis.
Sebagai langkah pencegahan, individu yang berisiko memiliki kadar kalium rendah atau osteoporosis sebaiknya menghindari konsumsi cuka dalam jumlah besar dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Saat ini, informasi tentang dampak kesehatan jangka panjang dari konsumsi cuka dalam jumlah besar masih terbatas.
BACA JUGA:Susu Coklat atau Putih? Yuk Ketahui Nutrisi dan Manfaatnya untuk Kesehatan
BACA JUGA:Ini Dia Daftar 10 Cabe Terpedas di Dunia, Berani Mencobanya?
Penelitian yang ada memiliki ukuran sampel kecil dan berlangsung dalam jangka waktu singkat, serta melibatkan eksperimen pada hewan. Secara mendasar, bukti yang tersedia terbatas. Meskipun penelitian belum secara signifikan mendukung manfaat yang diklaim dari mengonsumsi cuka nanas dan cuka buah lainnya secara langsung, mengonsumsinya sebagai bagian dari pola makan seimbang kemungkinan besar tidak berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: