Sejarah Tentang Idul Adha dan Pembelajaran Bagi Umat
ilustrasi--
Yang dimaksud dengan “taqwa” adalah ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT dalam upaya menunaikan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dalam hal ini Nabi Ibrahim mempunyai ketakwaan yang besar karena tetap menaati perintah Allah SWT bahkan untuk mengorbankan putranya sendiri.
2. Meningkatkan Jiwa Sosial Antar Umat Manusia
Dengan membagikan daging kurban kepada masyarakat miskin. Islam mengajarkan kita untuk selalu mengikuti prinsip persatuan dengan sesama manusia.
BACA JUGA:Nokia C21 Plus: HP Murah Entry Level dengan Fitur Melimpah, Siap Saingi HP Premium?
BACA JUGA:Mobil Listrik Mazda EZ-6 Tawarkan Tampilan yang Menawan dengan Fitur Memukau
3. Meningkatkan Kualitas Diri
Makna yang bisa kita ambil dari pengorbanan selanjutnya adalah dengan meningkatkan kualitasnya. Dalam hal ini beliau menyebut sikap kesadaran diri, cinta kasih, dan pengendalian diri sebagai akhlak yang wajib dimiliki umat Islam.
Demikianlah cerita singkat tentang Idul Adha dan maknanya yang patut diketahui umat Islam. Alasan utama merayakan Idul Adha mirip dengan Idul Fitri. Beberapa tujuan utamanya adalah meningkatkan ketaqwaan, meningkatkan kualitas diri, dan meningkatkan semangat sosial antar masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: