Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Dinas Sosial Bengkulu Tengah Dipertanyakan Ormas

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Dinas Sosial Bengkulu Tengah Dipertanyakan Ormas

Harisna Asari--

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Dinas Sosial Bengkulu Tengah Dipertanyakan Ormas

RAKYATBENTENG.COM - Ormas Nusantara Institute Bengkulu mempertanyakan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran di Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Tengah. Pasalnya, menurut Harisna Asari selaku aktivis ormas tersebut, untuk mengurusi perbaikan 2 unit mobil dinas saja sampai berlarut-larut. Haris menyangsikan bahwa biaya untuk itu tidak teranggarkan. 

"Kalau mengurusi perbaikan mobil dinas saja tidak selesai hingga sekarang bagaimana mengurusi program kerja yang lain. Lalu bagaimana dengan pertanggungjawaban pelaksanaan anggarannya. Apakah biaya perbaikan mobil dinas memang tidak dianggarkan, kalau ternyata anggarannya ada sedangkan dari pernyataan yang punya bengkel belum ada pembayaran, dikemanakan anggarannya. Dan kalau memang tidak dianggarkan, kenapa bisa terjadi. Artinya ada dugaan pembiaran menelantarkan aset. Kita mempertanyakan itu," kritik Haris. 

BACA JUGA:Pejabat yang Satu Ini 'Langganan' Duduki Jabatan Kosong Sementara di OPD Bengkulu Tengah

Sebelumnya, jumlah kendaraan dinas operasional di bawah naungan Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Tengah yang diduga sengaja ditelantarkan di sebuah bengkel lantaran terkendala biaya, ternyata bukan hanya 1 unit. 

BACA JUGA:5 Provinsi Ini Resmi Dipimpin Pj Gubernur, Mendagri Tito Karnavian Pesankan

Selain mobil rescue yang masih berstatus milik Kementerian Sosial, ada juga truk. Dari keterangan pemilik bengkel, kedua kendaraan itu belum dapat diperbaiki lantaran belum ada pembayaran dari dinas terkait.

Disinggung sejak kapan mobil rescue alami kerusakan dan berada di bengkel,.Jhon pemilik bengkel lebih lanjut mengatakan sejak akhir 2022. Seingatnya saat itu BBM jenis solar sedang langka, diduga mobil diisi dengan BBM yang tidak dibeli di SPBU sehingga merusak injektor dan menyambar ke komponen lain. 

“Sebenarnya saya sudah diminta untuk melengkapi rincian yang dibutuhkan dan setelah dirincikan dibutuhkan biaya sebesar Rp11 juta. Rp11 juta itu untuk 2 mobil, baik rescue maupun truk. Terakhir kemarin informasi yang saya terima uang perbaikan akan diterima saat lebaran namun hingga sekarang belum saya terima uangnya,” tandasnya.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: