Warga dan Pendamping Desa Tidak Tahu Realisasi Kegiatan Ketahanan Pangan di Desa Kecamatan Pondok Kubang Ini

Warga dan Pendamping Desa Tidak Tahu Realisasi Kegiatan Ketahanan Pangan di Desa Kecamatan Pondok Kubang Ini

Ilustrasi--

Warga dan Pendamping Desa Tidak Tahu Realisasi Kegiatan Ketahanan Pangan di Desa Kecamatan Pondok Kubang Ini

RAKYATBENTENG.COM - Diperoleh kabar tak sedap di salah satu desa Kecamatan Pondok Kubang Bengkulu Tengah. Dimana kabarnya program kegiatan ketahanan pangan di desa pada tahun anggaran 2022 dan 2023 tidak diketahui realisasinya. 

Adapun program ketahanan pangan di desa setempat menurut informasi terhimpun, sesuai hasil Musdes adalah penggemukan ternak kerbau dan budidaya ikan di kolam. 

Menariknya, dari penelusuran wartawan, warga ada yang tidak mengetahui soal program tersebut. 

"Saya tidak tahu apakah ada atau tidak (realisasi program ketahanan pangan), biasanya jika ada kegiatan desa itu saya pasti diundang dan tahu apa saja yang akan dilaksanakan," jelas salah seorang warga ditemui Sabtu 30 Maret 2024.

BACA JUGA:Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara Nekat Minta THR ke Masyarakat atau Perusahaan, KPK: Laporkan!

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Buka 2.009 Formasi CASN 2024, Sekda Rachmat Terbitkan Edaran, Ini Isinya

BACA JUGA:Nasib Tragis Dialami Honorer Cantik Asal Bengkulu Ini, Diberhentikan Tanpa Sebab, Gaji 2 Bulan Tak Dibayar

Bukan hanya warga, Pendamping Desa Robbi mengakui bahwa untuk program kegiatan Ketahanan Pangan desa tersebut berupa hewani, yakni pembelian kerbau. 

Akan tetapi, dirinya bersama Pendamping desa lainnya tidak mengetahui secara pasti realisasi dari kegiatan tersebut. Hal itu dikarenakan tidak terlibat langsung dalam kegiatan, termasuk pada saat pembelian kerbau mereka juga tidak mengetahui. 

Pun pada saat monitoring bersama pihak kecamatan, kata Robi lagi, dirinya pernah bertanya dimana lokasi penggemukan kerbau kepada perangkat desa tetapi mereka juga tidak mengetahui. 

"Kami memang secara pasti tidak mengetahui apakah benar atau tidak adanya pengadaan kerbau tersebut. Karena kades tidak pernah koordinasi langsung dengan kami. Kami tanya dengan perangkat desa pun mereka tidak mengetahui. Kami hanya mengecek saat monev bersama Kecamatan hanya mengecek administrasinya saja," jelas Robbi.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: