Cerita di Balik Terjebak Macet di Liku Sembilan: Sopir 2 Hari Tidak Mandi, Penumpang Mobil Travel Kelaparan

Cerita di Balik Terjebak Macet di Liku Sembilan: Sopir 2 Hari Tidak Mandi, Penumpang Mobil Travel Kelaparan

Beginilah pemandangan kemacetan di jalan kawasan liku sembilan pasca terjadinya longsor yang membuat amblas jalan utama--

Cerita di Balik Terjebak Macet di Liku Sembilan: Sopir 2 Hari Tidak Mandi, Penumpang Mobil Travel Kelaparan 

RAKYAT BENTENG.COM - Insiden longsor yang mengakibatkan badan jalan lintas Bengkulu-Kepahiang di Km 44,5 kawasan Liku Sembilan Bengkulu Tengah amblas berdampak pada terhentinya laju kendaraan berukuran besar. Ditambah lagi kebijakan penutupan akses jalan lantaran berlangsungnya pembukaan jalan baru di samping jalan utama yang amblas, makin memperparah kemacetan di gunung. 

Kali ini bukan saja kendaraan berukuran besar roda enam, kendaraan roda empat pun terkena imbas. Kendaraan yang diperbolehkan melintasi jalan baru berupa tanah hanya roda dua saja. Itupun dituntut ekstra hati-hati lantaran licin dan tanah masih tebal. 

Di balik kemacetan yang terjadi sejak Sabtu 13 Januari 2024 terdapat cerita-cerita kurang mengenakkan dialami sopir sebagaimana dihimpun rakyatbenteng.disway.id langsung dari lokasi. 

Vicky, sopir truk lintas provinsi mengaku sudah sejak hari sabtu terjebak macet. Sejak hari itu pula Vicky belum ada mandi. Untuk makan ia ada membawa bekal secukupnya sehingga tidak sampai kelaparan. 

BACA JUGA:Begini Aksi Polisi Bantu Pengendara Motor Lintasi Jalan Tanah di Liku Sembilan Bengkulu Tengah

BACA JUGA:Gercep Tangani Jalan Bengkulu-Kepahiang Liku Sembilan Amblas, Gubernur Rohidin Sampaikan Permohonan Maaf

"Dari kemarin (Sabtu, red) saya di sini, tidur di mobil. Sudah dua hari tidak mandi. Untungnya ada bawa bekal makan, jadi masih aman tidak kelaparan," katanya. 

Senada disampaikan Roni, sopir truk pengangkut logistik. Sejak Sabtu 13 Januari 2024 malam perjalanan Roni terpaksa terhenti. Sama seperti sopir lain, Roni tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu instruksi perjalanan dapat dilanjutkan dari pihak berwenang. Sementara untuk memutar balik sudah tidak memungkinkan. 

Nasib apes dialami Diko, sopir mobil travel rute Bengkulu-Kepahiang. Diko dihadapkan pada keluhan penumpang, dimana penumpangnya kelaparan akibat terjebak macet. Sementara untuk membeli makanan yang dijual di warung terdekat harganya tidak murah.

Diko sendiri tiba di lokasi sekitar pukul 09.31 WIB Minggu 14 Januari 2024. Diko berharap secepatnya ia dan kendaraan lain dapat melanjutkan perjalanan dan tiba di tujuan dengan selamat.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: