GAWAT! Kasus COVID-19 Naik Lagi, Masyarakat Diminta Terapkan Protokol Kesehatan

GAWAT! Kasus COVID-19 Naik Lagi, Masyarakat Diminta Terapkan Protokol Kesehatan

Ilustrasi--

GAWAT! Kasus COVID-19 Naik Lagi, Masyarakat Diminta Terapkan Protokol Kesehatan 

RAKYAT BENTENG.COM - Kabar buruk datang di penghujung tahun 2023 ini. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 6 Desember 2023, rata-rata kasus harian COVID-19 bertambah sebanyak 35-40 kasus. Sementara, pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60-131 orang. Dengan tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 0.06% dan angka kematian 0-3 kasus per hari.

Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5. Meskipun ada kenaikan, namun kasus ini masih jauh kebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per minggu.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) menyusul peningkatan kembali kasus COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir.

BACA JUGA:Kapolri Mutasi 513 Perwira Tinggi dan Perwira Menengah, Ini Daftarnya

BACA JUGA:2 Pelaku Pencurian 4 Unit Handphone di Asrama Putri SMK Taruna Bengkulu Tengah Berhasil Dibekuk

“Yang sakit, sekarang mewajibkan diri sendiri pakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga imunitas dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, kemudian jaga jarak, apalagi kalau sedang sakit agar tidak menularkan,” kata Dirjen Maxi dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Dirjen Maxi lebih lanjut mengingatkan, masyarakat perlu waspada apabila mengalami gejala penyakit yang mengarah pada COVID-19, yakni batuk, pilek, demam dan gangguan pernapasan, agar segera melakukan pemeriksaan antigen.

“Dengan naiknya ini, siapa yang punya gejala sebaiknya dilakukan testing rapid antigen dan dilaporkan dan tentu dengan kesadaran melakukan isolasi mandiri kalau gejala ringan, kalau berat ke rumah sakit,” tuturnya.

Selain disiplin prokes, ia juga mendorong masyarakat terutama kelompok rentan agar menyegerakan vaksinasi COVID-19 baik dosis lengkap maupun booster.

“Lakukan vaksinasi booster, sampai akhir tahun masih gratis untuk seluruh masyarakat. Tahun depan hanya untuk kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan penyakit penyerta serta immunocompromised (orang yang memiliki masalah dengan sistim imun),” jelas dia.(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: