Ayah Bunda Wajib Simak! Ini Dampak Negatif Memukul Pantat Anak
Ilustrasi--
Dalam kasus ini, perilaku anak adalah cerminan orangtuanya.
Bila orangtua sering memberi hukuman fisik, seperti memukul atau menampar anak, kelak dikhawatirkan sang anak juga akan berlaku demikian.
2. Menjadi lebih agresif
Anak-anak yang sering mendapatkan hukuman dengan dipukul pantatnya cenderung mengembangkan sikap yang agresif.
Misalnya, ketika merasa marah, sedih, kesal, dan tidak puas, ia bisa saja memukul teman atau orang lain yang berada di sekitarnya untuk melampiaskan emosinya.
Selain menjadi lebih agresif, anak-anak yang dibesarkan dengan penerapan hukuman fisik lebih rentan mengalami masalah kejiwaan pada kemudian hari.
3. Mengecilkan hati dan pikiran
Memukul pantat anak disertai ucapan kasar yang penuh amarah bisa membuat anak sedih. Apalagi jika tindakan ini dilakukan di depan teman atau orang lain.
Anak akan merasa tidak percaya diri, takut untuk berbuat sesuatu, dan kesulitan untuk bersosialisasi dengan orang lain kelak.
Tindakan ini juga bisa membentuk persepsi bahwa orangtua adalah sesuatu yang perlu ditakuti, bukan dihormati. Anda tentu tidak ingin si Kecil menganggap Anda demikian, bukan?
Bukannya menjadi solusi, memukul pantat anak bisa memperkeruh suasana. Dan kalau terus dilakukan, komunikasi dengan anak dikhawatirkan terganggu.(tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: