Penampungan Batu Bara Sungai di Pasang Garis Polisi, Penambang Mulai Keluhkan Penurunan Pendapatan

Penampungan Batu Bara Sungai di Pasang Garis Polisi, Penambang Mulai Keluhkan Penurunan Pendapatan

--

Penampungan Batu Bara Sungai di Pasang Garis Polisi, Penambang Mulai Keluhkan Penurunan Pendapatan

 

RAKYATBENTENG.DISWAY.ID - Penambangan batu bara secara tradisional di aliran sungai terhenti sejak beberapa waktu lalu, lantaran lokasi penampungan ditutup dan terdapat garis polisi atau police line yang dipasang pihak Kepolisian.

 

Hingga kini belum ada kepastian terkait kelangsungan aktivitas penambangan tradisional limbah batu bara di salah satu aliran sungai dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah.

 

Di sisi lain, sejak aktivitas penambangan ditutup, mata pencaharian utama selama bertahun-tahun mengalami penurunan. Khususnya bagi warga di dua desa, yakni Desa Sukarami dan Desa Tanjung Raman Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.

 

BACA JUGA:Wow! Paylater BCA Tawarkan Promo Bunga 0 Persen, Limit Pinjaman Sampai Rp20.000.000, Registrasi Gak Pake Ribet

 

BACA JUGA:17.660 Pelamar CPNS 2023 Tidak Memenuhi Syarat Versi BKN, Nama Kamu Termasuk?

 

Selama mengumpulkan limbah batu bara dari sungai lalu dijual ke toke, warga bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari keluarga.

 

Namun kini warga terpaksa beralih profesi pekerjaan lain, tapi penghasilan tidak mencukupi. 

 

‘’Sudah 20 tahun lebih kami bekerja sebagai pencari batu bara limbah di sungai ini, penghasilan batu bara itu bisa sampai Rp.600 ribu seminggunya. Setelah ditutup saya coba menyadap karet karena tidak ada pekerjaan lain, tapi penghasilan saya Rp.300 ribu seminggu. Bagaimana dengan biaya anak sekolah, biaya kebutuhan lain-lain di rumah. Kalau sekiranya tidak menjadi kehancuran dunia gara-gara mencari batu bara limbah, maka kami meminta dibuka kembali. Itu limbah sungai yang kami ambil bukan di tempat pertambangan resmi. Kami hanya mau cari makan," jerit salah seorang warga Abdul Kholik asal Sukarami.

 

BACA JUGA:Cara Benar Menulis Surat Pernyataan Lowong CPNS KPK 2023 Anti Gagal Seleksi Administrasi

 

BACA JUGA:Tempat Beli e-Meterai Resmi untuk Seleksi CPNS 2023, Berikut Link Pembeliannya

 

Terpisah, Kades Tanjung Raman, Anggi Sembara mengatakan hingga saat ini masyarakat yang semula menggeluti pekerjaan mencari batu bara limbah di sungai masih bingung mencari nafkah. 

 

Dijelaskan pula oleh Anggi bahwa hampir 90 persen penduduk di desanya berprofesi mencari batu bara limbah.

 

‘’Ada beberapa orang yang masih mencari batu bara, seperti para orang tua. Karena tidak tahu apa yang akan dikerjakan agar dapat menghasilkan uang untuk masyarakat, sambil berdoa keajaiban datang agar batu bara limbah diperbolehkan kembali,’’ jelas Anggi.(cw1)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: