Debu Hitam Pekat Diduga Berasal dari Pabrik Pengelolaan Kelapa Sawit Masih Hantui Warga Bengkulu Tengah

Debu Hitam Pekat Diduga Berasal dari Pabrik Pengelolaan Kelapa Sawit Masih Hantui Warga Bengkulu Tengah

--

Debu Hitam Pekat Diduga Berasal dari Pabrik Pengelolaan Kelapa Sawit Masih Hantui Warga Bengkulu Tengah

 

RAKYATBENTENG.DISWAY.ID – Debu hitam pekat yang diduga dihasilkan dari asap pabrik perusahaan pengolah kelapa sawit di Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah masih menghantui warga setempat. 

 

Bahkan sebagai bukti, terdapat edaran video dari seorang warga sekitar yang memperlihatkan debu hitam pekat yang bertebaran di teras rumah.

 

‘’Pada saat sore hari saya menyapu nampak jelas tumpukan debu hitam tersebut dan asap terasa pekat di hidung,’’ ungkap salah seorang warga setempat, Rusian.

Pengakuan salah seorang warga Desa Ujung Karang, Mukhtar mengatakan memang benar adanya debu hitam tersebut. 

 

BACA JUGA:Bikin Geleng-Geleng Kepala, Formasi PPPK Pemerintah Bengkulu Tengah Sepi Peminat, Deadline 9 Oktober

 

BACA JUGA:Penasaran Berapa Jumlah Pesaing Formasi Kamu pada Seleksi PPPK & CPNS 2023? Cek Cara Mudahnya di Sini!

 

Debu hitam yang paling berdampak di wilayah Dusun I Desa Ujung Karang.

 

‘’Yang paling berdampak itu di wilayah Dusun I karena arah angin menghadap kesana. Kalau di wilayah Dusun II juga terdampak tetapi tidak terlalu,’’ kata Mukhtar.

 

Hal yang sama dirasakan Warga dusun I Desa Ujung Karang, Rustam Supardi. 

Ia mengatakan sudah hampir 6 hari ini debu hitam itu kembali mendatangi pemukiman warga. 

 

Lebih parahnya, pada pukul 13.00 WIB pada 4 Oktober 2023, kabut hitam menyelimuti wilayah dusun tersebut.

 

BACA JUGA:Info CASN 2023, BPK RI Butuh 45 Formasi PPPK 2023 Lulusan D-III dan S-1 Gaji Tertinggi Rp20 Juta

 

BACA JUGA:Prediksi Terbaru BMKG: Kemarau Berakhir Akhir Oktober 2023, Musim Hujan Mulai November, Simak Penjelasannya

 

‘’Napas jadi sesak, anak-anak saya tidak izinkan main di luar rumah. Debu itu sudah masuk rumah apalagi keramiknya berwarna putih yang sangat jelas terlihat. Kalau debu jalan tidak berwarna hitam. Parahnya pada siang tadi (kemarin, red) pada siang hari wilayah desa ini tertutup asap hitam yang menghalangi pandangan serta sesak di pernapasan,’’ pungkas Rustam.(cw1)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: