Mengenal Sargon, Raja Mesopotamia Legendaris Dunia,Kisahnya Hampir Sama dengan Nabi Musa

 

Setelah kejatuhan Kekaisaran Akkadia dan berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Gutian yang singkat, Mesopotamia terus berubah. Berbagai dinasti dan kerajaan kemudian muncul dan menguasai wilayah ini, termasuk Dinasti Ur III, Dinasti Isin-Larsa, dan Dinasti Babylonia Pertama.

 

Namun, warisan Sargon dan Kekaisaran Akkadia tetap memberikan pengaruh yang mendalam dalam perkembangan budaya, politik, dan ekonomi di wilayah tersebut. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah penggunaan bahasa Akkadia sebagai bahasa resmi dan budaya dominan di Mesopotamia. Bahasa Akkadia menjadi bahasa ilmu pengetahuan, sastra, dan administrasi di seluruh kawasan, bahkan setelah kejatuhan Kekaisaran Akkadia.

 

Selain itu, sistem birokrasi yang efisien yang diperkenalkan oleh Sargon menjadi cikal bakal bagi struktur pemerintahan di masa mendatang. Para penguasa yang mengikuti jejak Sargon sering kali mengadopsi elemen-elemen dari administrasi Akkadia untuk mengatur kerajaan mereka.

 

Penting juga untuk mencatat bahwa konsep kerajaan yang diperkenalkan oleh Kekaisaran Akkadia, di mana seorang penguasa dapat memerintah wilayah yang luas dengan mengintegrasikan berbagai negara kota, menjadi pola umum di dunia kuno. Ini membentuk dasar bagi perkembangan kerajaan besar seperti Kekaisaran Asiria, Kekaisaran Babilonia, dan Kekaisaran Persia yang muncul di kemudian hari.

 

Dengan kata lain, meskipun Kekaisaran Akkadia mungkin telah berakhir pada suatu titik dalam sejarah, pengaruhnya terus bertahan dan membentuk perkembangan masa depan di kawasan ini. Itulah sebabnya Sargon dari Akkad dan Kekaisaran Akkadia tetap menjadi tokoh dan peradaban yang sangat penting dalam sejarah peradaban manusia dan wilayah Mesopotamia.

 

 

 

Sumber: