15 Tahun Kabupaten Ini Berdiri, Warga Gotong Motor Seberangi Sungai Arus Deras

RAKYAT BENTENG.COM - Dibalik kemeriahan dan kesuksesan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ke-15 yang diprediksi menelan anggaran tidak sedikit, warga Desa Tanjung Raman, Kecamatan Taba Penanjung masih harus bersusah payah melintasi jalan menuju desa mereka yang kondisinya masih tanah. 

Tak sebatas itu, rupanya warga juga sudah sejak lama dihadapkan pada tantangan akibat ketiadaan jembatan. Dimana warga, mulai dari anak-anak hingga dewasa harus menyeberangi sungai dengan berjalan kaki, basah-basahan ataupun menaiki rakit bambu jika debit air sedang tinggi. Mobil pickup double gardan jadi andalan tersendiri bagi warga luar yang memiliki urusan di desa, salah satunya guru-guru ditugaskan di sana. 

BACA JUGA:Ini Link Video Detik-Detik Jenazah Warga Dipindahkan ke Tandu, Selamat Datang di Tanjung Raman!

Beberapa hari lalu redaksi Rakyat Benteng (RBt) menerima kiriman video dari pihak desa detik-detik warga menggotong sepeda motor menyeberangi sungai air deras dengan ketinggian airnya melewati lutut orang dewasa. Terlihat jelas kesusahan empat orang warga, seperti di masa lampau mengangkat bodi motor jenis bebek bersama-sama menuju ke seberang sungai. 

"Apa yang masyarakat kami rasakan sudah lengkap, sepaket. Jalan belum ada pembangunan, jembatan putus dari tahun lalu hingga kini belum ada tindakan apapun," jelas Anggi Sembara, Kades Tanjung Raman. 

BACA JUGA:Intip Gaji Komisioner KPU Kabupaten/Kota Hingga Pusat

"Kami hanya bisa berharap di moment HUT Benteng ini pemerintah melalui bapak Pj Bupati, kemudian juga kepada pak Sekda yang baru bisa melihat kondisi masyarakat Tanjung Raman ini dan bisa mengambil tindakan dengan segera. Kami bagian dari Benteng juga, kami berhak menikmati pembangunan seperti desa-desa lain," ungkap Anggi memilukan.(ae3)

Sumber: