Mengulik Game RP yang Sedang Digandrungi Kalangan Remaja, Apa Dampak Negatifnya ?

Mengulik Game RP yang Sedang Digandrungi Kalangan Remaja, Apa Dampak Negatifnya ?

dok_network--

RAKYATBENTENG.COM - Game RP merupakan singkatan dari RolePlay. Game jni menjadi salah satu jenis permainan yang digemari banyak orang, baik dari kalangan anak remaja hingga orang dewasa.

BACA JUGA:Tips Gunakan Hero Mobile Legend 'Lancelot' yang Bikin Musuh Auto Surend

BACA JUGA:Strategi Terbaik Bermain Hero Assassin di Mobile Legends dalam Meta Saat Ini

Game RP (RolePlay) umumnya dimainkan melalui berbagai platform media sosial seperti Twitter, Telegram, dan Instagram. Namun, apa sebenarnya game RP dan bagaimana cara memainkannya?

Dalam game ini, pemain berperan seolah-olah menjadi karakter lain.Setiap pemain bebas memilih karakter yang ingin mereka perankan, dengan sifat dan kepribadian yang berbeda dari diri mereka dalam kehidupan nyata.

Pemain hanya perlu membuat akun khusus dan memilih karakter yang ingin mereka mainkan.

Ketika berinteraksi dengan orang lain, mereka akan berperilaku sesuai dengan karakter yang mereka perankan, namun tetap menjaga identitas asli mereka.
Pemain dapat memilih untuk berperan sebagai tokoh terkenal yang sudah ada.

Selain melalui media sosial, ada juga game RP yang dapat dimainkan melalui aplikasi game khusus.

Genre Game RP dikenal dengan sebutan role-playing game (RPG). Cara bermain Game RP tidak jauh berbeda, di mana pemain akan berperan sesuai dengan karakter yang mereka mainkan.

Game berbasis RPG umumnya memiliki jalan cerita yang kompleks, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menamatkannya.

Beberapa contoh game berbasis RPG yang populer adalah The Witcher, D Hunter, Cyberpunk 2077, dan Dragon Age: Origins.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun game RP dapat memberikan kesenangan, terdapat juga dampak negatif yang mungkin timbul.
Beberapa pemain mungkin terjebak dalam perannya selama berjam-jam, berhari-hari, atau bahkan bertahun-tahun, serta terus berinteraksi dengan pemain lain di dunia virtual tersebut, yang mungkin terasa lebih nyaman daripada kehidupan nyata.

Semakin terjerat dalam dunia RP, pemain dapat kehilangan fokus pada kehidupan sehari-hari dan identitas asli mereka.

Hal ini dapat mengganggu hubungan sosial dengan orang-orang di kehidupan nyata dan mengabaikan tanggung jawab yang seharusnya mereka emban. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: