7 Keistimewaan Angka 7 dalam Islam

RAKYAT BENTENG.COM - Keistimewaan angka 7 mendorong Syekh Abi Nashr Muhammad bin Abdur Rahman al-Hamdani menulis kitab “As-Sab’iyyat fi Mawa’idh al-Bariyyat” atau Nasihat Tujuh kepada Makhluk Bumi.   

Kitab ini tersusun menjadi tujuh bab yang menjelaskan sejumlah peristiwa penting dan terjadi dalam 7 hari, Sabtu sampai Jumat untuk kemudian diambil hikmah dan pelajarannya. 

Sesuai jumlahnya, Syekh al-Hamdani mengungkap misteri dan keistimewaan angka 7 dengan menyampaikan 7 alasan yang dikuatkan dengan dalil naqli dan aqli sebagaimana dilansir dari nu.or.id. 

Pertama, Allah menciptakan tujuh lapis langit yang dihiasi dengan keindahan bintang-bintang bagi yang memandangnya, hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam Surat An-Naba’ ayat 12 dan Al-Hijr ayat 16:

“Dan Kami membangun di atas kamu tujuh langit yang kokoh” (QS An-Naba’:12).

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang di langit dan menjadikannya terasa indah bagi orang yang memandangnya” (QS Al-Hijr:16).   

BACA JUGA:Dan Rasulullah pun Tertawa karena Tingkah Sulaiman bin Shakher, Ini Kisahnya

Kedua, Allah menghiasi bumi dengan adanya tujuh daratan dan lautan. Hal ini sesuai dengan firman-Nya yang ada dalam Surat Ath-Thalaq ayat 12 dan Luqman ayat 27:

 “Allah yang menciptakan tujuh langit dan menciptakan bumi juga serupa” (QS Ath-Thalaq:12).

“Dan ditambahkan kepadanya tujuh lautan lagi setelah keringnya.” (QS Luqman:27). 

Ketiga, Allah menciptakan 7 lapis neraka yaitu neraka (1) Jahannam, (2) Sa’ir, (3) Saqar, (4) Jahim, (5) Hathamah, (6) Ladza, dan (7) Hawiyah. Neraka tersebut kemudian disiapkan dengan 7 pintu sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Hijr ayat 44:

“Neraka Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Setiap pintu telah ditetapkan untuk golongan tertentu dari mereka.”   

Keempat, Allah menghiasi Al-Qur’an dengan adanya tujuh jenis bacaan dan tujuh ayat dalam Surat Al-Fatihah yang sering dibaca sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Hijr ayat 87:  

BACA JUGA:Wahai Anak Muda yang Dimabuk Cinta, Simak Nasihat Imam Asy-Syafi'i Ini

Sumber: