Marak Kasus Nikah Dini, Orang Tua Wajib Tahu Dampaknya terhadap Anak
dok__jpnn.com--
3. Gangguan bipolar
Pernikahan pada usia yang lebih muda sering kali berkaitan dengan tekanan keluarga, masalah ekonomi, kehamilan pranikah, dan paksaan dari pasangan. Meski pasangan sebelumnya tidak mengalami gangguan kesehatan mental, kondisi tersebut dapat berkembang seiring berjalannya pernikahan.
Kasus menikah dini pada daerah yang belum menyediakan fasilitas kesehatan mental perlu menjadi perhatian. Pasalnya, pasangan muda yang mengalami gangguan kesehatan mental tidak dapat memperoleh penanganan yang tepat.
Hal ini dapat menyebabkan kondisi psikologis mereka semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Kamu bisa mendapatkan informasi lebih lengkap tentang bipolar melalui artikel Gangguan Bipolar – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.
Dampak Pernikahan Dini pada Kesehatan Fisik:
Selain berdampak pada kesehatan mental, menikah usia muda juga memiliki konsekuensi serius terhadap kesehatan fisik. Orang tua sering kali mempercayai bahwa pernikahan usia muda dapat melindungi anak dari seks bebas dan penyakit menular seksual.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa menikah pada usia yang masih muda justru meningkatkan risiko infeksi HIV pada perempuan. Selain itu, hal ini juga meningkatkan risiko kematian ibu muda akibat komplikasi selama kehamilan dan persalinan.
Sebab, remaja yang masih dalam masa pertumbuhan rentan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, nutrisi yang tidak memadai, dan anemia. Selain itu, tingkat kematian neonatal, lahir mati, serta morbiditas dan mortalitas anak dan bayi juga meningkat akibat menikah dini. Kamu bisa membaca artikel Dampak Kesehatan Fisik dan Mental Pernikahan Dini bagi Remaja untuk informasi lengkapnya.
Inilah mengapa penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya menikahdini dan mengambil tindakan yang memang perlu untuk mengatasi masalah ini. Perhatian terhadap kesehatan mental dan fisik harus menjadi prioritas utama.
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami masalah yang berhubungan dengan kondisi ini, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau lembaga yang berkompeten dalam menangani masalah ini.(tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: