Kendaraan Melintas Jalan Tol Banyak, Jumlahnya

RAKYATBENTENG.COM - Sejak dioperasikan akhir tahun lalu, PT. Hutama Karya Persero mencatat sebanyak 65.178 kendaraan telah melintasi jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung hingga Senin (23/1).

 

Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan bahwa dioperasikannya ruas tol ini mendapatkan antusiasme pengguna jalan yang cukup tinggi. 

 

Terlihat dari trafik lalu lintas yang baik sejak dibuka. 

 

Meskipun sempat mengalami penurunan trafik pada hari pertama bertarif 12 Januari 2023, namun trafik normal kembali pada hari berikutnya.

 

BACA JUGA:Bye-bye Lato-lato dan Knalpot Brong, Dinas Dikbud Bengkulu Tengah Terbitkan

 

BACA JUGA:Pernikahan Purna Praja IPDN Ini Disaksikan Wagub, Wawali, Pj Bupati Hingga Mantan Bupati, Penasaran?

 

‘’Lonjakan trafik paling tinggi di tol Bengkulu-Taba Penanjung pada tanggal 1 Januari 2023 dimana sebanyak 5.170 kendaraan melintas di GT Bengkulu yang diperkirakan dipengaruhi oleh arus mudik nataru,’’ tutur Koentjoro.

 

Selama beroperasi dan kemudian ditetapkan tarif, Hutama Karya menilai pengoperasian berjalan dengan lancar dari sisi pelayanan kepada pengguna jalan. 

 

Hal ini dikarenakan sebelum beroperasi telah dilakukan pelatihan kepada seluruh personil yang akan bertugas.

 

‘’Tol ini telah memenuhi standar pelayanan minimal, kami juga pastikan bahwa berbagai fasilitas pendukung telah disiapkan dengan baik untuk mendukung kenyamanan pengguna jalan,’’ imbuh Koentjoro.

 

BACA JUGA:Waspada, Penipuan Berkedok ‘Undangan Pernikahan’ Muncul, Ketahui Modusnya

 

BACA JUGA:Nah, Ketua dan Komisioner KPU Diperiksa Bawaslu, Hasilnya

 

Di Tol Bengkulu-Taba Penanjung telah dilengkapi dengan  101 personil siaga, 12 armada siaga, 30 CCTV, 2 VMS , 1 lokasi top-up tunai dan 4 unit mobile reader.

 

‘’Disamping itu sejumlah kegiatan seperti operasi simpatik, pembagian souvenir kepada pengguna jalan, pembagian flyer edukasi berkendara di jalan tol dan penanaman sebanyak 270 pohon di sepanjang ruas tol juga telah dilakukan selama pengoperasian,’’ demikian Koentjoro.(**)

 

Sumber: