Berlanjut! Persoalan Rekrutmen PPS Bakal ke DKPP

RAKYATBENTENG.COM - Carut marut dugaan dalam pelaksanaan seleksi anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Bengkulu Tengah nampaknya tidak hanya sebatas laporan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bengkulu Tengah. 

 

Terbaru, sejumlah calon peserta yang merasa adanya kecurangan akan melaporkan permasalahan itu juga ke Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP).

 

Salah seorang peserta, Ramida Sari yang juga sempat viral lewat unggahan video protesnya di media sosial (Medsos) beberapa waktu lalu mengaku saat ini sedang menyusun laporan pengaduan yang akan disampaikan ke Bawaslu Provinsi Bengkulu dan DKPP.

 

‘’Saat ini saya lagi menyusun aduan. Besok (hari ini, red) rencananya saya akan melapor ke Bawaslu Provinsi Bengkulu. Sementara ke DKPP melalui email pengaduan resmi. Aduan ini prihal pelanggaran kode etik yang dilakukan penyelenggara dalam perekrutan PPS. Besar harapan saya, semua yang membuat pengaduan dapat menemukan titik terangnya dan berharap awak media bisa ikut andil dalam mencari kebenaran,’’ kata Ramida.

 

BACA JUGA:Permasalahan Rekrutmen PPS: Simak Curhat Peserta, Hingga Ada Yang Merasa Kena Prank

 

BACA JUGA:Viral Video Calon PPS Luapkan Kekecewaan kepada KPU Bengkulu Tengah

 

Sementara itu, permasalahan demi permasalahan yang muncul dalam seleksi PPS diantaranya terjadinya salah penginputan nama peserta yang dinyatakan lolos dan terpilih pada hasil akhir. 

 

Kemudian sanggahan peserta yang bernilai tinggi malah tidak terpilih menjadi anggota PPS, sementara nilai terendah malah terpilih. 

 

Terakhir adanya informasi dugaan percaloan dalam perekrutan PPS oleh oknum tertentu.

 

Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Benteng, Drs. Brotoseno mengatakan jika pihaknya telah melaksanakan perekrutan sesuai aturan yang ada.

 

BACA JUGA:Dugaan Kejanggalan Rekrutmen Diproses Bawaslu, 429 Tetap Dilantik, KPU Provinsi Bilang Begini

 

BACA JUGA:Rekrutmen PPS di Bengkulu Tengah Diduga Bermasalah, Berapa Sih Gaji PPS?

 

Terkait adanya informasi percaloan, dipastikan bukan KPU Benteng.

 

‘’Soal percaloan, kami (KPU Benteng, red) tidak tahu-menahu. Si korban ngasih duit ke siapa, yang nerima siapa, kami tidak tahu. Itu orang hanya memanfaatkan situasi saja dalam perekrutan ini,’’ pungkas Broto.(**)

 

Sumber: