Soo Sweet, Terpidana Kasus Pencurian Ini Ijab Kabul dengan Sang Pujaan Hati di Rutan Bengkulu

Ilustrasi__dok--
RAKYAT BENTENG.COM - Tingginya tembok Rutan Kelas IIB Bengkulu tak mampu membendung kekuatan cinta sepasang kekasih satu ini. Sekalipun sang arjuna menyandang status terpidana usai terlibat kasus dugaan pencurian yang perkaranya sudah divonis majelis hakim, tak lantas melunturkan rasa cinta Silvia.
Dengan penuh kesadaran dan keyakinan, Silvia bersedia dinikahi oleh Egi. Rasa haru tak dapat dibendung kedua mempelai dan juga pihak keluarga melihat putra-putrinya menjalani akad nikah di dalam rutan dengan disaksikan petugas rutan. Uniknya lagi mahar pernikahan Egi dan Silvia berupa uang tunai Rp 20 ribu berikut seperangkat alat salat.
Disampaikan Kepala Rutan Bengkulu Farizal Anthony melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan Medi Ikhwan, sebagaimana dilansir dari bengkuluekspress.disway.id pada artikel berjudul "Modal Mahar Rp 20 Ribu, Remaja Ini Nikah di Rutan" https://bengkuluekspress.disway.id/read/141191/modal-mahar-rp-20-ribu-remaja-ini-nikah-di-rutan
pihaknya memberikan fasilitas pernikahan terhadap warga binaan atas nama Egi dan istrinya.
Hari ini kita sudah menikahkan 1 tahanan, dan prosesi akad nikah itu berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Pernikahan itu juga dihadiri pihak keluarga," kata Medi Ikhwan.
Medi menjelaskan, warga binaan yang ada di Rutan Bengkulu memiliki hak yang sama dengan warga lainnya, yaitu melangsungkan pernikahan. Meskipun dengan acara yang sederhana dan di dalam rumah rumah tahanan.
"Ini juga merupakan hak sebagai warga negara Indonesia. Sehingga kami memfasilitasi agar dapat menikah dengan pengakuan negara. Namun sesuai dengan SOP yang ada sesuai syarat substantif dan administratif yang ada," sambungnya.
Disisi lain, Egi mengaku dirinya sangat bahagia dan bersyukur atas fasilitas yang telah diberikan pihak rutan padanya.
Tak hanya itu, Egi juga menuturkan bahwa pernikahan yang dilaksanakannya ini membuktikan bahwa dirinya masih dapat diterima oleh orang-orang yang ia sayang, meski telah melakukan kesalahan dan harus menanggung akibatnya dengan menjalani tahanan.
"Saya sangat bersyukur bisa menikah walaupun sedang berada di tahanan. Untuk keluarga saya, saya mohon maaf dan terimakasih karena telah melaksanakan pernikahan saya. Kedepan setelah bebas saya dapat lebih baik, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama," ungkap Egi.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: