Pemilik Toko Bangunan Merugi Rp.3 Miliar, Ini Penyebabnya…

Pemilik Toko Bangunan Merugi Rp.3 Miliar, Ini Penyebabnya…

DITIPU : Tri yang menjelaskan kejadian dugaan penipuan yang dialaminya kepada awak media.--

RAKYATBENTENG.COM – Tri Wahyuni (36) warga Desa Dusun Baru I Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah, pemilik toko bangunan diduga menjadi korban penipuan oknum yang juga masih teman dari suaminya, Ge dan istri De. 

 

Akibatnya, korban menderita kerugian mencapai Rp 3 miliar. Hingga berita ini diturunkan, perkara ini sedang ditangani oleh Polda Bengkulu.

 

Data berhasil dihimpun, Ge yang berprofesi sebagai sales penjualan cat menawarkan kepada korban untuk menabung melalui istrinya, De yang mengaku pegawai salah satu bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kota Bengkulu. 

 

Setelah diberikan pemaparan oleh De, korban merasa tergiur dengan tawaran yang diberikan. 

 

BACA JUGA:Mengerikan, Pria Usia 80 Tahun Tega Bacok Menantunya Karena Ini

BACA JUGA:Rugikan Negara Rp.494 Juta, BP Mantan Kades Kertapati P21

 

Dimana uang yang ditabungkan akan tetap utuh kembali setelah beberapa bulan. 

 

Sebagai bonus, De akan memberikan sejumlah hadiah kepada korban. 

 

Benar saja, setelah beberapa bulan ditabungkan, korban menerima hadiah berupa handphone dan AC. 

 

Kemudian De kembali menghubungi korban dan meminta agar dicarikan nasabah lainnya. 

 

Korban yang mulai percaya, lalu menawarkan keluarga dekat dan sahabat untuk menabungkan uang melalui De. 

 

Namun, dijanjikan akan dikembalikan pada akhir tahun ini, uang tersebut tak kunjung dikembalikan. 

 

Setelah ditanyakan, De mengakui perbuatan penipuan yang dilakukannya kepada korban.

 

BACA JUGA:Berencana Begadang Rayakan Malam Tahun Baru? Simak Nih Efek Buruknya Buat Tubuh

BACA JUGA:25 Warga di Bengkulu Tengah Belum Ambil Bansos, Cek Namanya di Sini

 

‘’Jadi memang itu bukan saya sendiri. Dia menawarkan akan memberikan bonus jika uang ditabungkan. Sementara uang yang ditabungkan tidak akan hilang. Akan dikembalikan. Memang benar, ada bonus-bonus yang diberikan. Tapi saat akhir tahun ini diminta dikembalikan keseluruhan uang, dirinya mengelak. Akhirnya setelah didesak, diakui kalau itu hanya modus penipuan. Saya sudah laporkan ini ke polisi,’’ ujar Tri.

 

Tri mengharapkan agar permasalahan tersebut segera selesai. Uang yang ditabungkan bisa dikembalikan.

 

‘’Seperti keluarga saya, ada rumah yang sudah digadaikan. Termasuk dengan saya sudah ngajukan pinjaman juga. Teman-teman saya mendesak saya juga untuk mengembalikan uang. Padahal saya juga tertipu,’’ demikian Tri.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: