2 Ton Bibit Jahe Merah Siap Ditanam

LIPUTAN 11 RBt - Pemerintah desa (Pemdes) Pungguk Ketupak, Kecamatan Merigi Kelindang menyeriusi budidaya tanaman jahe merah sebagai Produk unggulan desanya (Prokudes). Diyakini masih memiliki nilai jual tinggi di masa pandemi Covid 19, sebanyak kurang lebih 2 ton bibit jahe merah sudah dipersiapkan untuk ditanam di atas hamparan lahan seluas 1,4 hektare (Ha). Kondisi lahan sendiri sudah dibersihkan dan digemburkan sebelum ditanami jahe. Besar harapan pihak desa upaya mereka dalam membudidaya jahe merah dapat mendatangkan pemasukan untuk menopang ekonomi warganya. "Total bibit yang disiapkan mencapai 2 ton untuk ditanam di lahan dengan luas 1,4 Ha. Status lahannya sewa, selama 1 tahun. Mudah-mudahan bisa menghasilkan sebagaimana harapan kita," terang Kades, Kullana, S.Pd. Untuk diketahui, sejak awal corona merebak di tanah air salah satu rempah yang menjadi buruan adalah jahe merah. Jenis tanaman rimpang atau rhizoma ini diyakini menangkal virus corona. Adapun alasannya, jahe merah memiliki kandungan gingerol dan shoganol yang berguna untuk memberikan efek immunomodulator. Immunomodulator sendiri adalah senyawa tertentu yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh baik secara spesifik maupun non-spesifik. Kemudian jahe merah juga memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat meredakan gejala peradangan berlebih pada paru-paru. Secara umum, orang yang memiliki kekebalan tubuh lemah, rentan terinfeksi corona. Dengan mengonsumsi jahe merah dipercaya mampu meningkatkan sistem imunintas tubuh dan memiliki risiko rendah terinfeksi virus corona.(ae2/prw)

Sumber: