RAKYATBENTENG.COM - Saat momen Idul Adha tiba, semangat membagikan dan memasak daging kurban sering kali mengalahkan perhatian terhadap cara penanganan yang tepat. Padahal, ada satu kesalahan umum yang bisa berakibat fatal: mencampur daging dan jeroan dalam satu kemasan.
Menurut Dr. Muhamad Baihaqi, pakar dari Fakultas Peternakan IPB University, tindakan ini justru bisa membuka celah bagi kontaminasi dan mempercepat pembusukan.
“Jeroan mengandung mikroorganisme lebih tinggi, dan jika dicampur dengan daging, potensi penyebaran mikroba akan meningkat drastis,” jelasnya.
Lalu, bagaimana cara aman mengelola daging kurban agar tetap higienis dan bernutrisi? Berikut ini tujuh tips penting yang wajib kamu ketahui dan terapkan!
7 Tips Aman Mengelola Daging Kurban dan Jeroan
1. Pisahkan Daging dan Jeroan dari Awal
Jangan pernah menyatukan keduanya dalam satu kantong. Jeroan lebih cepat rusak dan mengandung banyak mikroba yang bisa mengontaminasi daging. Gunakan wadah atau kemasan berbeda.
2. Bedakan Area Pengolahan Kotor dan Bersih
Pastikan area penyembelihan, pemotongan, hingga pengemasan dilakukan di lokasi yang terpisah dan steril. Proses yang bercampur aduk dapat menyebabkan bakteri dari isi perut, darah, hingga tanah menempel ke daging.
BACA JUGA:Benarkah Jeruk Nipis Bisa Bantu Atasi Bau Amis Daging Kurban? Ini Penjelasan Ahlinya
3. Bersihkan Daging Sebelum Disimpan
Setelah diterima, jangan langsung masuk freezer! Periksa daging dari sisa darah atau kotoran, lalu cuci dengan air bersih dan tiriskan terlebih dahulu agar tidak lembap saat disimpan.
4. Simpan Cepat Jika Tidak Langsung Dimasak
Jangan biarkan daging berada terlalu lama di suhu ruang, terutama saat cuaca panas. Jika belum akan dimasak, segera simpan dalam lemari es atau freezer agar kualitas tetap terjaga.