5. Distribusikan dengan Cepat dan Efisien
Daging kurban yang tidak melewati proses pendinginan saat distribusi rentan rusak. Idealnya, daging dibagikan maksimal 4 jam setelah proses penyembelihan selesai.
BACA JUGA:Hati-Hati! Tak Semua Daging Kurban Aman Dikonsumsi, Simak Tips Sehat dari Dokter
6. Pastikan Hewan Sehat dan Tidak Stres
Kualitas daging dimulai dari kesejahteraan hewan. Hewan yang stres atau tidak diberi makan dengan layak cenderung menghasilkan daging yang lebih keras dan cepat rusak.
7. Pertimbangkan Produk Olahan Tahan Lama
Jika memungkinkan, panitia kurban bisa mengolah daging menjadi rendang, abon, atau dendeng kaleng. Meski biayanya lebih besar, cara ini memperpanjang masa simpan dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
Penanganan daging kurban yang baik bukan sekadar soal kebersihan, tapi juga bentuk tanggung jawab ibadah.
Dengan langkah yang tepat, manfaat daging bisa terasa lebih luas, aman, dan tetap bergizi bagi siapa pun yang menerimanya.
Sudah tahu sekarang kenapa daging dan jeroan tak boleh disatukan? Yuk, lebih cermat dalam menangani daging kurban agar keberkahannya makin terasa! (**)