RAKYATBENTENG.COM - Selama ini kopi dikenal sebagai minuman yang dapat membantu meningkatkan fokus dan energi saat beraktivitas.
Namun, tren baru menunjukkan bahwa banyak orang mulai mengonsumsi kopi untuk tujuan menurunkan berat badan. Tapi, apakah cara ini benar-benar efektif dan aman?
Kopi dan Penurunan Berat Badan: Fakta atau Mitos?
Kopi mengandung kafein, senyawa yang dapat memberikan efek stimulan pada sistem saraf pusat. Kafein dianggap aman dikonsumsi selama masih dalam jumlah yang direkomendasikan.
BACA JUGA:Sudah Ketergantungan Minum Kopi? Ini Tips Menguranginya
Kandungan kafein dalam secangkir kopi dapat bervariasi antara 50 hingga 200 miligram, tergantung metode penyeduhannya.
Berdasarkan ketentuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), batas maksimal konsumsi kafein dalam sehari adalah 150 miligram, yang sebaiknya dibagi dalam setidaknya tiga kali konsumsi.
Meskipun ada anggapan bahwa kafein bisa membantu mencegah kenaikan berat badan atau bahkan membantu menurunkannya, belum ada bukti ilmiah kuat yang mendukung klaim ini secara konsisten.
BACA JUGA:7 Manfaat Kopi untuk Kesehatan Selain Mengusir Rasa Ngantuk
Bahkan, sebagian besar studi masih terbatas pada uji coba terhadap hewan, sehingga belum dapat sepenuhnya diterapkan pada manusia.
Bagaimana Kafein Bisa Mendukung Program Diet?
Dilansir dari hellosehat.com, beberapa teori menyebutkan bahwa kafein dapat meningkatkan metabolisme tubuh serta membantu proses pembakaran kalori.
Bahkan saat beristirahat, kafein diduga mampu merangsang proses thermogenesis, yaitu mekanisme tubuh menghasilkan panas yang juga membakar energi.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ini 8 Fakta Menarik Seputar Kopi
Selain itu, kafein juga dikenal bisa meningkatkan daya waspada dan mengurangi rasa kantuk, memungkinkan seseorang beraktivitas lebih lama dan lebih aktif. Efek ini secara tidak langsung bisa mendukung upaya pembakaran kalori.