Perlu Diwaspadai! Daftar Bahan Kosmetik Berikut Bisa Picu Kanker

Rabu 16-10-2024,18:46 WIB
Reporter : Nur Meisuary
Editor : Nanang Setiawan

Ini adalah salah satu paparan fungsional pertama yang terkait dengan kanker. Meskipun kanker testis di kalangan perokok muda berhubungan dengan paparan asap rokok (Occupational Medicine, 2004), Tar batu bara juga berhubungan dengan kanker paru-paru, kandung kemih, ginjal, dan saluran cerna.

Environmental Canada mengklasifikasikan Tar batu bara sebagai karbon persisten dan beracun bagi organisme akuatik. European Commission melarang penggunaan tar batu bara dalam kosmetik. 

PAH merusak DNA dan menyebabkan tumor di kandung kemih, paru-paru, dan kulit. PAH juga dapat menyebabkan risiko non-kanker seperti toksisitas reproduksi dan perkembangan.

BACA JUGA:Rachmat-Tarmizi Prioritaskan Akses Jalan Merigi Kelindang, Kondisinya Terkini Memprihatinkan

BACA JUGA:Calon Menteri dan Wamen Dipanggil Prabowo di Hari Kedua: Ada Raffi Ahmad, Taufik Hidayat dan Gus Miftah

4. Benzena

Menurut Silent Spring Institute, benzena berasal dari tar batubara dan jalur paparan benzena adalah melalui penghirupan dan konsumsi. Benzena digunakan dalam pembuatan plastik dan deterjen, dan terkadang digunakan dalam kondisioner rambut dan lotion.

United States Environmental Protection Agency (EPA) menganggap benzena sebagai polutan utama dalam air limbah, yang berarti pelepasan benzena ke lingkungan diatur. 

Pertukaran Gangguan Endokrin menganggap benzena sebagai pengganggu endokrin. Paparan benzena di tempat kerja telah dikaitkan dengan leukemia. Dan benzena dapat menargetkan organ-organ termasuk mata, kulit, saluran pernafasan, darah, sistem saraf pusat dan sumsum tulang.

5. Minyak Mineral (Tidak Diolah Dan Diolah Ringan)

Minyak mineral diperoleh dari minyak bumi. Minyak mineral dengan kemurnian rendah masih mengandung PAH tinggi. Menurut Skin Deep Cosmetics Database EWG's, lotion, blush on dan concealer. 

Minyak mineral yang tidak dimurnikan dan sedikit diproses bersifat karsinogenik bagi manusia. NIOSH prihatin bahwa minyak mineral dapat menargetkan organ termasuk mata, kulit, dan saluran pernapasan melalui inhalasi, kontak kulit, dan mata.

BACA JUGA:Yamaha Berinovasi, Menghadirkan XMAX dengan Tampilan Baru

BACA JUGA:Smartphone RAM 12GB, Harga Rp4 Jutaan, Berikut Rekomendasi untuk Anda

6. Etilen Oksida

Etilen oksida adalah kemungkinan pengotor dalam produk perawatan pribadi sebagai produk sampingan dari proses etoksilasi, yang digunakan untuk menangkal efek keras dari beberapa agen pembusa. 

Kategori :